6 Unsur Kebahasaan Teks Berita, Materi Bahasa Indonesia Kelas VII

By Jestica Anna, Kamis, 27 Oktober 2022 | 12:30 WIB
Terdapat berbagai macam unsur kebahasaan teks berita dalam bahasa Indonesia. (Pixabay)

Klaimat majemuk adalah kalimat yang terdiri atas dua klausa utama atau lebih, tetapi dapat berdiri sendiri sebagai kalimat utuh.

Contoh: Ketika ambulans lewat, para pengendara motor menepi untuk mempersilakan ambulans melaju.

4. Konjungsi

Teks berita juga berisi konjungsi, baik konjungsi antarkalimat maupun konjungsi dalam satu kalimat.

Contoh: Bencana tanah longsor telah menerpa kampung halamannya, akibatnya ia tidak bisa pulang kampung.

5. Kata Ganti yang Merujuk pada Kejadian

Dalam sebuah teks berita, biasanya nama sebuah peristiwa akan diucapkan berulang kali.

Oleh sebab itu, diperlukan kata ganti yang merujuk pada peristiwa tersebut, bukan kata ganti orang. Misalnya, "ini", "itu", "tersebut", dan sebagainya.

Contoh: Bencana angin puting beliung menerjang Kabupaten Wonogiri kemarin malam. Peristiwa ini menyebabkan banyak kerugian.

"Kata ganti yang merujuk pada peristiwa sering termuat dalam teks berita."

6. Kutipan Langsung dan Tidak Langsung

Baca Juga: Apa Saja Ciri-Ciri Teks Berita?

Kutipan langsung dan tidak langsung berguna untuk menyampaikan perkataan yang diucapkan oleh narasumber.

Contoh kutipan langsung: "Pembangunan fly over Gandekan akan dilanjutkan tahun depan," ucap Gibran Rakabuming Raka, Kamis (27/10/2022).

Contoh kutipan tidak langsung: Walikota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka, menyampaikan bahwa pembangunan fly over Gandekan akan dilanjutkan tahun depan.

Nah, itulah unsur kebahasaan teks berita, Adjarian.

Coba Jawab!
Apa yang dimaksud dengan teks berita?
Petunjuk: Cek halaman 1.

Saksikan video berikut, yuk!