Sejarah Hari Sumpah Pemuda
Lahirnya Sumpah Pemuda bermula dari keberlanjutan Kongres Pemuda I dengan adanya Kongres Pemuda II.
Gagasan mengenai Kongres Pemuda II ini dilakukan oleh PPPI atau Persatuan Pelajar-Pelajar Indonesia.
Pada bulan Juni 1928, dibentuklah panitia kongres dan Soegoendo Djojopoespito dari PPPI terpilih sebagai ketua Kongres Pemuda II.
Sementara wakil ketuanya adalah Djoko Marsaid dari Jong Java.
Kemudian, beberapa tokoh dari Perhimpinan Indonesia memberi masukan untuk segera melaksanakan Kongres Pemuda II.
Hingga akhirnya, Kongres Pemuda II dilaksanakan pada 27 sampai 28 Oktober 1928 dengan mengundang seluruh organisasi pemuda, mahasiswa, dan partai yang sudah ada.
Hadir pula beberapa tokoh pemuda, seperti Soegoendo Djojopoespito, Djoko Marsaid, Muh.Yamin, Amir Syarifuddin, Sunario, dan lain sebagainya.
O iya, kongres ini juga dihadiri oleh perwakilan dari Volksraad dan pemerintahan Hindia Belanda dengan total peserta mencapai 750 orang, Adjarian.
Pelaksanaan rapat ini terbagi ke dalam tiga tahapan sidang, yaitu rapat pertama, rapat kedua, dan rapat ketiga.
Nah, pada rapat ketiga inilah yang menjadi sejarah besar bagi bangsa Indonesia.
Sebab, ketika inilah lahir ikrar Sumpah Pemuda.
Baca Juga: 4 Nilai Luhur dalam Sumpah Pemuda bagi Bangsa Indonesia