Pengenalan terhadap peranan ini dilakukan dengan melalui proses pendidikan, baik pendidikan keluarga, sekolah, maupun masyarakat.
Misalnya, seorang anak bisa mengenal adat istiadat melalui pendidikan keluarga dan bisa juga mengenal tata krama dari pergaulan di masyarakat.
3. Mempersiapkan Peranan Sosial sesuai Individu
Setiap warga masyarakat dituntut untuk bisa menjalankan peranan-peranan sosial yang dikehendaki oleh lingkungannya secara luas.
Peranan yang dikehendaki oleh suatu masyarakat adalah peranan yang didasarkan pada nilai dan norma-norma, ataupun harapan tertentu.
Hal ini dilakukan agar seseorang bisa melaksanakan peranan yang dikehendaki tersebut melalui proses pendidikan sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku.
Misalnya, agar seorang anak berperilaku sopan, maka anak harus dididik tentang norma pergaulan atau aturan tingkah laku.
“Agar bisa melaksanakan peranan sosialnya, seseorang membutuhkan proses pendidikan.”
4. Memberikan Landasan Penilaian dan Pemahaman Status Relatif
Untuk melakukan interaksi sosial, setiap orang harus bisa menempatkan posisinya di antara kedudukan-kedudukan dari setiap anggota masyarakat yang lain.
Agar setiap orang bisa menempati posisinya, ia harus mempunyai landasan penilaian dan pemahaman tentang status atau kedudukan anggota masyarakat yang ada.
Baca Juga: Pengertian Lembaga Sosial Menurut Para Ahli