Dipilihnya Desa Solo sebagai pusat keraton mrupakan pertimbangan dari Tumenggung Hanggawangsa, Tumenggung Mangkuyudha, dan J. A. B. van Hohendorff setelah hancurnya Keraton Kartasura.
Meski begitu, Keraton Kartasura pada akhirnya berhasil direbut kembali.
Namun, Pakubuwana II, raja yang berkuasa saat itu, merasa lokasi Keraton Kartasura sudah tidak suci lagi dan berniat untuk memindahkannya.
Akhirnya, dipilihka Desa Solo lantaran dianggap dekat dengan Sungai Bengawan Solo.
Ada Solo, ada juga Surakarta. Ada yang masih bingung perbedaan keduanya?
Tak perlu bingung karena Solo dan Surakarta merupakan dua kota yang sama, Adjarian.
Yap! Surakarta diambil dari nama keraton Surakarta Hadiningrat yang kemudian diresmikan menjadi nama administratif.
Nama resmi sesuai kaidah adalah "Surakarta", sementara "Solo" merupakan nama populer.
Tak sembarangan, pemilihan nama ini mengandung nilai-nilai yang luhur.
Surakarta Hadiningrat berarti sebuah harapan terciptanya negara yang tenteram karta raharja atau teratur, tertib, aman, dan damai.
Baca Juga: 11 Kuliner Pasar Gede Solo