adjar.id – Penelitian arkeologi menghasilkan berbagai jenis hasil data.
Arkeologi bisa didefinisikan secara luas sebagai penyelidikan budaya dan masyarakat manusia masa lalu melalui interpretasi dan pemulihan dari sisa material masa kuno.
Arkeologi menggunakan jejak kehidupan ragawi ataupun bendawi masa lalu sebagai cara untuk menemukan identitas.
Tujuan dari pembelajaran arkeologi adalah untuk menggali nilai-nlai luhur dari peninggalan masa lampau, Adjarian.
Nah, kali ini kita akan membahas mengenai empat jenis data dari penelitian arkeologi yang mana merupakan materi antropologi kelas 11 Kurikulum Merdeka.
Arkeologi sendiri mencakup dua bidang utama, yaitu arkeologi prasejarah dan arkeologi sejarah.
Arkeologi prasejarah yang mengangkut masa lalu manusia sebelum mengenal tulisan, sementara arkeologi sejarah berhubungan dengan masa lalu manusia setelah mengenal tulisan.
Arkeologi prasejarah tidak mempunyai akses langsung menuju informasi tentang perilaku manusia karena keterbatasan data yang disebabkan belum mengenal adanya tulisan.
Seorang arkeolog dituntut terus memperluas penemuan mereka dalam menyusuri sebuah sejarah kehidupan budaya material manusia.
Nah, berikut beberapa jenis hasil data dari penelitian arkeologi.
“Posisi arkeologi dalam antropologi adalah mengisi aspek-aspek yang tidak lengkap dengan menggali sisi-sisi fisik budaya masa lalu.”
Jenis-Jenis Hasil Data dari Penelitian Arkeologi
Sebuah kajian antropologi sangat memerlukan data arkeologi dalam mendukung temuan antropologi tentang fenomena budaya yang terjadi.
Hasil data arkeologi ini terbagi menjadi empat jenis, yaitu:
1. Artefak
Artefak merupakan bentuk kebudayaan yang sifatnya material yang diproduksi oleh masyarakat sebagai suatu kebudayaan.
Artefak juga bisa menunjukkan bagaimana kecerdasan manusia saat itu dalam menciptakan suatu alat dan membantunya dalam mengatasi keadaan di masa lalu.
Sehingga, artefak adalah bentuk peninggalan manusia untuk menyelidiki fenomana budaya yang terjadi di masa lalu.
Contoh artefak di antaranya ialah senjata, wadah, pakaian, perhiasan, alat transportasi, patung, prasasti, mata uang, dan alat musik.
“Artefak termasuk bentuk peninggalan manusia di masa lalu yang digunakan untuk menyelidiki fenomana kebudayaan.”
2. Ekofak
Ekofak mengacu pada benda alam yang tidak dibuat tetapi diduga sudah dimanfaatkan oleh manusia.
Benda alam tersebut dianggap memiliki hubungan dengan kehidupan manusia, seperti biji-bijian, tulang hewan, mata air, tanah, sungai, dan sebagainya.
Kajian dari arkeologi ini sangat luas karena mencakup beberapa ilmu lain, seperti biologi, kimia, geologi, metalurgi, dan paleoantropologi.
3. Fitur
Fitur merupakan peninggalan sejarah yang tidak bisa diangkat dari tempat kedudukannya.
Selain tidak mungkin dipindahkan karena berat, dikhawatirnya akan merusak peninggalan tersebut jika dipaksa dipindahkan, Adjarian.
Fitur juga merupakan sebuah peninggalan sejarah yang masih terjaga keasliannya di lokasi penemuannya.
Contoh fitur di antaranya makam, benteng, gapura, pagar, tempat ibadah, dan perumahan.
“Fitur termasuk sebagai peninggalan sejarah yang tidak bisa dipindahkan karena bisa merusak peninggalan tersebut.”
4. Situs
Situs merupakan tempat ditemukannya artefak, fitur, dan ekofak, baik yang berada di daratan maupun di bawah permukaan air.
Situs juga dapat dianggap sebagai bentuk peninggalan arkeologi, terutama saat kita mengkaji sekumpulan tinggalan dalam suatu kawasan tertentu.
Baca Juga: Cabang-Cabang Ilmu Antropologi, Materi Antropologi Kelas 11 Kurikulum Merdeka
Situs dianggap sebagai miniatur kehidupan karena mencakup artefak, ekofak, dan fitur di dalamnya.
Salah satu contohnya adalah situs Trowulan yang menggambarkan kehidupan pada zaman Kerajaan Majapahit di Trowulan.
Hal ini bisa dilihat dari adanya prasasti Canggu, candi, dan gapura yang ada di situs Trowulan.
Coba Jawab! |
Apa yang dimaksud artefak? |
Petunjuk: Cek halaman 2. |