Jawab Soal Bagaimanakah Gajah Mada Dapat Menyatukan Nusantara?

By Nabil Adlani, Jumat, 14 Oktober 2022 | 13:00 WIB
Gajah Mada dapat menyatukan Nusantara dengan melakukan ekspedisi militer. (pixabay)

adjar.id – Gajah Mada merupakan seorang patih dari Kerajaan Majapahit.

Gajah Mada memiliki peran yang sangat penting pada masa kejayaan Majapahit di bawah kekuasaan Raja Hayam Wuruk.

Di masa kejayaannya, wilayah kekuasaan Kerajaan Majapahit sangat luas, bahkan melebihi wilayah Indonesia saat ini.

O iya, di dalam buku Sejarah Indonesia kelas 10 edisi revisi 2017, terdapat satu soal pada Uji Kompetensi di halaman 144.

Pada soal tersebut, kita diminta untuk menjelaskan cara Gajah Mada dapat menyatukan wilayah Nusantara.

Nah, kali ini kita akan membahas soal tersebut, Adjarian.

Kerajaan Majapahit berdiri setelah jatuhnya Kerajaan Singhasari di abad ke-14 sampai ke-15 M dan berpusat di Jawa Timur.

Pada tahun 1350 M, Hayam Wuruk terpilih sebagai raja Kerajaan Majapahit dan berhasil membawa kerajaan ke puncak kejayaan.

Gajah Mada saat itu menjabat sebagai Patih yang pada awal politiknya menjadi salah seorang pimpinan pasukan di Majapahit.

Kemudian, ia menjadi Senopati Bhayangkara hingga akhirnya menjadi mahapatih mengganti Arya Tadah.

Lalu, bagaimana cara Gajah Mada dapat menyatukan Nusantara pada saat itu?

Baca Juga: Apa Penyebab Runtuhnya Kerajaan Majapahit?

Gajah Mada Dapat Menyatukan Nusantara

Pada masa pengabdian Gajah Mada di Majapahit, Gajah Mada terkenal dengan sumpahnya yang disebut sebagai Sumpah Palapa.

Sumpah tersebut diucapkan oleh Gajah Mada pada saat dia dilantik menjadi mahapatih Kerajaan Majapahit.

Sumpah tersebut dicatat dalam kitab Pararaton, di mana Gajah Mada berjanji tidak akan memakan palapa atau menikmati kesenangan sebelum menyatukan Nusantara.

Gajah Mada memiliki ambisi yang besar untuk membantu negaranya, yakni Kerajaan Majapahit dalam menguasai wilayah Nusantara.

Pelantikan Gajah Mada terjadi pada 1336 Masehi atau 1258 Saka yang di mana ia bersumpah menyatukan wilayah Nusantara.

Wilayah-wilayah di Nusantara yang ingin disatukan meliputi Gurun, Seram, Haru, Tanjung Pura, Dompo, Pahang, Bali, Sunda, Tumasik, dan Palembang.

Dalam kitab Negarakertagama, Nusantara mencakup sebagian besar wilayah Indonesia dan beberapa negara tetangga seperti Brunei, Singapura, dan Malaysia.

Nah, untuk melakukannya, Gajah Mada melakukan ekspedisi militer sebagai jalan akhir yang dilakukan.

Gajah Mada saat itu mengutus salah satu panglima angkatan laut Majapahit, yaitu Tumenggung Nala untuk menguasai bagian barat Nusantara.

Daerah-daerah yang menjadi target kekuasaan di antaranya Samudra Pasai, Jambi, serta Palembang.

Baca Juga: Sejarah Mahapatih Gajah Mada, Salah Satu Tokoh Kerajaan Majapahit

Nah, rupanya usaha tersebut berhasil dilakukan oleh pasukan Majapahit.

Setelah keberhasil tersebut, Gajah Mada memerintahkan pasukan itu untuk bergerak kembali ke Semenanjung Malaka, Kalimantan, dan Tumasik atau Singapura.

Dalam perjalananya, pasukan Majapahit berhasil menguasai beberapa daerah, seperti Kelantan, Tenggano, Langkasuka, Tumasik, Selangor, dan Kedah.

Saat tiba di Kalimantan, pasukan Majapahit berhasil menguasai beberapa daerah, yaitu Sambas, Tanjungpura, Pasir Kutai, Brunei, dan Bajarmasin.

Nah, setelah beberapa tahun, akhirnya wilayah Nusantara bagian barat berhasil dikuasai penuh oleh Kerajaan Majapahit.

Bahkan hasil tersebut telah melebihi dari target yang diinginkan Gajah Mada saat mengucapkan Sumpah Palapa.

Menurut kitab Negarakertagama, daerah yang akhirnya berhasil dikuasai hampir meliputi seluruh wilayah Indonesia saat ini, kecuali Sunda yang gagal ditaklukkan.

Itulah pembahasan soal seputar cara Gajah Mada menyatukan Nusantara, Adjarian.