adjar.id – Erosi merupakan salah satu bentang alam yang terjadi akibat proses eksogen.
Peristiwa erosi adalah suatu pengikisan di permukaan bumi karena air, angin, atau es.
Proses pengikisan ini terjadi secara bertahap, terutama endapan, tanah, dan batuan, Adjarian.
Nah, kali ini kita akan membahas mengenai berbagai macam erosi yang terjadi di permukaan bumi yang merupakan materi geografi kelas 10 SMA.
Erosi terkadang bisa juga diartikan sebagai pengangkutan material yang terkikis dari satu tempat ke tempat lainnya.
Apabila suatu daerah banyak terjadi erosi atau pengikisan, maka hilanglah lapisan tanah dan daerah tersebut cepat menjadi tandus.
Terlebih jika terlalu banyak hutan yang gundul, maka erosi akan berlangsung lebih cepat dari biasanya.
Erosi mengakibatkan banyak perubahan pada kerak bumi, misalnya pegunungan-pengunungan berkurang tingginya.
Selain itu juga ada puncak-puncak gunung yang tajam berubah menjadi bulat, dataran rendah bertambah tinggi, laut di tepi pantai kedalamannya berkurang, dan lainnya.
Berikut macam-macam erosi yang terjadi di permukaan bumi.
“Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya erosi seperti iklim, vegetasi, topografi, dan tanah.”
Baca Juga: Jenis-Jenis Erosi Berdasarkan Zat Pelarutnya
Macam-Macam Erosi
1. Erosi Air Sungai
Air yang mengalir dengan kecepatan dan debit air yang besar akan mengangkut berbagai benda padat.
Hal ini akan menimbulkan pengikisan hulu, terbentuknya lembah-lembah, ngarai, dan jurang-jurang yang dalam.
Misalnya Grand Canyon Colorado, Lembah Anai, Ngarai Sianok, dan Jeram Victoria.
2. Erosi Air Laut
Erosi air laut diakibatkan oleh hempasan obak laut terhadap tebing pantai secara terus-menerus.
Perusakan yang dilakukan oleh ombak ini sering disebut abrasi atau erosi marine.
“Erosi air ada yang terjadi di sungai dan ada pula yang terjadi di laut."
3. Erosi Es
Erosi es terjadi pada saat tumpukan es bergerak perlahan ke bawah dan mengikis lembah-lembah di pegunungan, Adjarian.
Baca Juga: Mengenal Manfaat Hutan Bakau bagi Makhluk Hidup: Manusia dan Hewan
Arus es ini disebut gletser karena erosi ini disebabkan oleh tenaga es yang disebut exarasi, sementara hasil endapan yang diendapkan disebut moraine.
4. Erosi Angin
Erosi angin banyak terjadi di daerah yang kering, misalnya di gurun pasir.
Hasil-hasil perusakan yang sudah menjadi halus mudah ditiup oleh angin sehingga membentuk batu jamur dan bukit pasir.
5. Erosi Percikan
Erosi percikan terjadi karena tetesan air hujan saat memercik pada batuan atau tanah.
Erosi semacam ini menyebabkan material atau tanah menjadi mudah hancur dan lapuk.
6. Erosi Permukaan
Pada lapisan ini tanah paling atas hilang, erosi permukaan menyebabkan tanah menjadi tandus karena hilangnya lapisan humus pada tanah.
“Erosi permukaan menghilangkan humus pada tanah sehingga tanah menjadi tandus.”
7. Erosi Alur
Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Abrasi Pantai?
Erosi alur terjadi karena pengikisan tanah sehingga mengakibatkan alur-alur yang searah dengan kemiringan lereng.
8. Erosi Parit
Erosi parit ini sangat kuat sehingga lereng-lereng yang terkena erosi paris akan berbentuk sepertu huruf V atau U.
Erosi ini merupakan bentuk lebih lanjut dari erosi alur, Adjarian.
9. Erosi Tebing Sungai
Adanya erosi tebing sungai menyebabkan lembah sungai bertambah lebar akibat pengikisan pada dinding sungai atau erosi lateral.
Erosi tebing sungai ini biasanya terjadi di daerah hilir sungai.
10. Erosi Air Terjun
Tenaga air terjun akan mengakibatkan terjadinya erosi dan biasanya terjadi secara vertikal.
Posisi atau letak air terjun akan sedikit demi sedikit bergerak ke belakang ke arah hulu sungai atau disebut juga dengan erosi mudik.
"Macam-macam erosi di antaranya ialah erosi air sungai, air laut, es, angin, percikan, permukaan, alur, parit, tebing sungai, dan air terjun."
Baca Juga: 4 Cara untuk Menanggulangi Sedimentasi
Nah, itulah macam-macam erosi di permukaan bumi.
| Coba Jawab! |
| Apa yang dimaksud dengan erosi? |
| Petunjuk: Cek halaman 1. |