Inti Konsep Mobilitas Penduduk Menurut Ravenstein

By Nabil Adlani, Rabu, 12 Oktober 2022 | 09:30 WIB
Inti dari mobilitas penduduk menurut Revenstein terbagi menjadi tujuh, salah satunya migrasi bertahap. (pexels/Jimmy Chan)

adjar.id – Kali ini kita akan membahas mengenai inti dari konsep pemikiran Ravenstein mengenai mobilitas penduduk yang merupakan salah satu materi geografi kelas 11 SMA.

Mobilitas penduduk merupakan gejala dan fenomena sosial yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.

Misalnya gerak perpindahan penduduk dari satu wilyah ke wilayah lainnya.

Gejala mobilitas penduduk pada dasarnya merupakan bentuk respons manusia terhadap kondisi dan situasi yang sedang dihadapi, Adjarian.

Mobilitas penduduk bisa dilihat dari berbagai sisi fisik atau ekonomi, budaya, dan sosial.

Mobilitas muncul akibat perkembangan fenomena sosial ekonomi yang terjadi dalam lingkup regional maupun nasional.

Jadi, penduduk melakukan mobilitas atau perpindahan dengan tujuan mendapatkan sesuatu yang tidak ada di tempat asalnya.

Proses mobilitas penduduk bisa dibedakan menjadi dua jenis, yaitu mobilitas permanen dan mobilitas nonpermanen.

“Adanya fenomena sosial ekonomi yang terjadi menyebabkan munculnya mobilitas penduduk secara regional ataupun nasional.”

Inti dari Konsep Mobilitas Penduduk

Berkaitan dengan mobilitas penduduk, seorang ahli kependudukan asal Inggris bernama Ravenstein mengemukakan beberapa pemikirannya tentang mobilitas penduduk.

Baca Juga: Bentuk-Bentuk Mobilitas Penduduk Antarwilayah di Indonesia

Pemikiran Ravenstein ini kemudian dikenal dengan istilah Hukum Migrasi atau The Law of Migration.

Inti dari konsep-konsep pemikiran Ravenstein ini, yaitu:

1. Migrasi dan Jarak

- Para imigran banyak yang hanya menempuh jarak dekat dan jumlah imigran di suatu pusat penampungan imigran-imigran tersebut semakin menurun karena jauhnya jarak tempuh.

- Imigran yang menempuh jarak jauh umumnya lebih cenderung untuk menuju ke pusat-pusat perdagangan dan industri yang penting.

2. Migrasi Bertahap

- Pada umumnya terjadi suatu perpindahan penduduk berupa arus migrasi terarah ke pusat-pusat industri dan perdagangan penting yang bisa menyerap para imigran sebagai tenaga kerja.

- Penduduk daerah pedesaan yang berbatasan langsung dengan kota yang tumbuh cepat, cenderung akan pergi ke kota tersebut.

Menurutnya jumlah penduduk di pedesaan sebagai akibat migrasi, akan diganti oleh para imigran yang berasal dari daerah-daerah yang terpencil.

Fenomena ini akan terus berlangsung sampai daya tarik salah satu dari kota-kota yang tumbuh cepat tersebut setahap demi setahap terasa pengaruhnya.

“Migrasi dan jarak serta migrasi bertahap adalah beberapa inti dari konsep mobilitas penduduk menurut Ravenstein.”

Baca Juga: Jawab Soal Alasan Aktivitas Permukiman Banyak Dijumpai di Daerah Dataran

3. Arus Balik

Setiap arus migrasi utama akan menimbulkan arus balik sebagai penggantinya.

4. Terdapat Berbagai Perbedaan antara Desa dan Kota

Adanya kecenderungan penduduk desa untuk migrasi. Artinya penduduk kota kurang minat untuk migrasi dibandingkan penduduk daerah pedesaan.

5. Perempuan Suka Bermigrasi ke Daerah yang Dekat

Inti konsep ini memberikan gambaran bahwa para perempuan melakukan perpindahan ke daerah yang dekat ternyata lebih besar dibanding laki-laki.

Sementara jumlah imigran yang bermigrasi ke wilayah yang jaraknya jauh lebih cenderung dilakukan oleh laki-laki.

6. Teknologi dan Migrasi

Maksud konsep ini adalah semakin meningkatnya penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi terutama dalam sektor sarana dan prasarana transportasi, perdagangan, dan industri.

Hal ini berpengaruh terhadap meningkatnya arus mobilitas penduduk.

“Penduduk di pedesaan lebih berminat untuk melakukan migrasi dibanding penduduk di perkotaan.”

Baca Juga: Dampak Negatif Mobilitas Sosial

7. Motif Ekonomi

Motif ekonomi menjadi dorongan utama seseorang melakukan mobilitas.

Maksud konsep ini adalah munculnya berbagai gejala sosial, seperti iklim yang tidak menarik, lingkungan yang kurang menyenangkan, dan adanya paksaan menyebabkan mobilitas terjadi.

Akan tetapi, tidak satu pun dari arus mobilitas tersebut jumlahnya bisa dibandingkan dengan jumlah mobilitas yang terjadi karena keinginan memperbaiki ekonomi.

Nah, itulah inti dari konsep mobilitas penduduk menurut Ravenstein yang terbagi dalam tujuh poin.

Coba Jawab!

Apa tujuan seseorang melakukan mobilitas penduduk?

Petunjuk: Cek halaman 1.