Kondisi ini sangat berpengaruh terhadap kestabilan jalan, di mana jalan yang berada di daerah batuan tidak stabil akan lebih mudah rusak.
Hal ini akan mengakibatkan tingginya biasaya perbaikan dan pemeliharaan jalan.
3. Keadaan Morfologi
Keberadaan morfologi suatu daerah sangat berpengaruh pada sarana transportasi darat.
Misalnya di daerah perbukitakan selalu labil dan berkelok-kelok yang mengakibatkan pembuatan dan pemeliharaan jalan menjadi lebih mahal.
Begitu juga keberadaan morfologi dasar laut sangat berpengaruh pada kecepatan kapal, besarnya muatan kapal, dan pembuatan pelabuhan.
4. Faktor Sosial
Keberadaan dan kelangkaan sarana dan prasarana transportasi pada dasarnya merupakan tuntutan masyarakat untuk memenuhi segala kebutuhan hidupnya.
Misalnya, transportasi yang digunakan untuk bepergian ke tempat kerja, perbelanjaan, sekolah, hubungan sosial, dan sebagainya.
Semua itu menciptakan tuntutan adanya jalan, angkutan, dan rute-rute kendaraan yang efisien, nyaman, dan aman.
“Adanya keinginan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya membuat munculnya sarana dan prasarana transportasi.”
Baca Juga: Pengaplikasian Teknologi Ramah Lingkungan dalam Bidang Transportasi