Prasasti Peninggalan Kerajaan Tarumanegara

By Nabil Adlani, Selasa, 4 Oktober 2022 | 10:00 WIB
Peninggalan sejarah kerajaan sangat beragam, salah satunya prasasti peninggalan Kerajaan Tarumanegara. (unsplash/Hulki Okan Tabak)

adjar.id – Sudah tahu macam-macam prasasti peninggalan Kerajaan Tarumanegara?

Kerajaan Tarumanegara merupakan kerajaan bercorak hindu tertua di Pulau Jawa, Adjarian.

Kerajaan ini berdiri pada abad ke-4 sampai abad ke-7 yang lokasinya berada di tepi Sungai Citarum, Jawa Barat.

Nah, kali ini kita akan membahas mengenai prasastri yang menjadi peninggalan Kerajaan Tarumanegara dalam materi sejarah kelas 10 SMA.

Pendiri Kerajaan Tarumanegara adalah Maharesi Jayasingawarman yang berasal dari India.

O iya, Kerajaan Tarumanegara pada masanya menjadi salah satu kerajaan yang dapat mengendalikan banjir dan sistem pengairan.

Raja Purnawarman merupakan raja yang paling terkenal dari Kerajaan Tarumanegara.

Sejarah berdirinya Kerajaan Tarumanegara ini bisa dilihat dari berbagai peninggalan sejarah kerajaan, salah satunya berupa prasasti.

Dalam prasasti Tugu misalnya, terdapat lokasi berdirinya kerajaan yang menurut Purbacaraka pusat Kerajaan Tarumanegara berada di daerah Bekasi, Jawa Barat.

Berikut macam-macam prasasti peninggalan Kerajaan Tarumanegara.

“Kerajaan Tarumanegara berdasarkan prasasti-prasasti yang ditemukan terletak di antara Sungai Citarum dan Cisadane, Jawa Barat.”

Baca Juga: Mengenal Sejarah Kerajaan Tarumanegara, Materi Sejarah Kelas 10 SMA

  

Prasasti Peninggalan Kerajaan Tarumanegara

Sumber sejarah Kerajaan Tarumanegara yang utama adalah temuan beberapa prasasti yang berkaitan dengan perkembangan Kerajaan Tarumanegara.

Terdapat tujuh prasasti yang bertuliskan huruf Pallawa dan berbahasa Sanskerta, yaitu:

1. Prasasti Tugu

Prasasti yang dikeluarkan oleh Purnawarman ini ditemukan di Kampung Batu Tumbuh, Desa Tugu, dekat Tanjung Priok, Jakarta.

Prasasti ini berisi lima baris tulisan beraksara Pallawa dan dengan bahasa Sanskerta yang menjadi prasati terpanjang yang dibuat Raja Purnawarman.

Prasasti ini menjelaskan tentang lokasi ibu kota dari Kerajaan Tarumanegara yang dipahat pada batu bulat panjang.

Pada prasasti ini juga dijelaskan tentang penggalian Sungai Candrabhaga oleh Purnawarman dan pengaliran sungai Gomati oleh Purnawarman sejauh 11-12 kilometer.

Selain itu, ada juga persembahan 1.000 ekor sapi yang dilakukan oleh Purnawarman bagi Brahmana setelah menyelesai penggalian Sungai Candrabhaga.

“Prasasti Tugu menjelaskan tentang lokasi Kerajaan Tarumanegara, penggalian Sungai Candrabhaga, dan persembahan 1.000 ekor sapi.”

2. Prasasti Ciaruteun

Baca Juga: Macam-Macam Prasasti Peninggalan Kerajaan Sriwijaya

Prasasti Ciaruteun ditemukan di Kampung Muara, Desa Ciaruteun Hilir, Cibungbulang, Bogor, Jawa Barat.

Prasasti ini terdiri dari dua bagian, yaitu Inskripsi A yang dipahat dalam empat baris tulisan beraksara Pallawa dan bahasa Sanskerta.

Selain itu, ada juga Inskripsi B yang terdiri atas satu baris tulisan yang belum bisa dibaca dengan jelas dan terdapat sepasang telapak kaki di dalamnya.

Isi dari Inskripsi A yaitu: “Ini (bekas) dua kaki, yang seperti kaki Dewa Wisnu, ialah kaki Yang Mulia Sang Purnawarman, raja di Negeri Taruma, raja yang gagah berani di dunia.”

3. Prasasti Kebon Kopi

Prasasti Kebon Kopi ini ditemukan di Kampung Muara, Desa Ciaruteun Hilir, Cibungbolang, Bogor.

Prasasti ini dipahat dalam satu barat yang diapit oleh dua buah pahatan berbentuk telapak kaki gajah.

Isi dari prasasti ini adalah tentang gajah yang menjadi tunggangan dari Raja Purnawarman.

“Prasasti Kebon Kopi ditemukan oleh pemilik perkebunan Kopi di Kampung Muara tahun 1863.”

4. Prasasti Muara Cianten

Prasasti Muara Cianten ditemukan di muara Kali Cianten, Kampung Muara, Desa Ciaruten Hilir, Cibungbulan, Bogor, Jawa Barat.

Baca Juga: Kumpulan Soal UTBK SBMPTN Hindu-Buddha di Indonesia beserta Jawaban dan Pembahasannya

Inskripsi pada prasasti ini dipahat dalam bentuk aksara yang menyerupai sulur-sulur yang oleh para ahli dikenal dengan aksara ikal.

5. Prasasti Jambu

Prasasti Jambu atau Pasir Koleangkak adalah prasasti yang ditemukan di sebuah bukit pasir Koleangkak, Desa Parakan Muncang, Nanggung, Bogor, Jawa Barat.

Inskripsi ini dituliskan dalam dua barit tulisan aksara Pallawa dengan menggunakan bahasa Sanskerta.

Isi prasasti Jambu, yaitu:

“Gagah, mengagumkan, dan jujur terhadap tugasnya, adalah pemimpin manusia yang tiada taranya, yang termashur Sri Purnawarman, yang sekali waktu (memerintah) di Tarumanegara dan yang bahu zirahnya yang terkenal tiada dapat ditembuh senjata musuh. Ini adalah sepaka tepak kakinya, yang senantiasa berhasil menggempur musuh, hormat kepada pra pangeran, tetapi merupakan duri dalam daging musuh-musuhnya.”

6. Prasasti Cidanghiang

Prasasi Cidanghiang ditemukan di tepi kali Cidanghiang, Desa Lebak, Munjul, Banten Selatan.

Prasasti ini ditulis dalam dua baris tulisan beraksara Pallawa dengan bahasa Sanskerta.

Inskripsi pada prasasti Cidanghiang berisikan tentang pujian kepada Raja Purnawarman, yaitu panji keseluruhan raja, keberanian, keagungan, dan keperwiraan dari seluruh raja dunia.

“Prasasti Cidanghiang ditemukan oleh Dinas Purbakala Toebagoes Roesjan di tahun 1947.”

Baca Juga: Apa Penyebab Runtuhnya Kerajaan Majapahit?

7. Prasasti Pasir Awi

Prasasti Pasir Awi ditemukan di bukit Pasir Awi, di kawasan perbukitan Desa Sukamakmur, Jonggol, Bogor, Jawa barat.

Prasasti ini berisikan gambar-gambar atau piktograf yang di bagian atasnya terdapat sepasang telapak kaki.

Gambar-gambar pada prasasti Pasir Awi ini berupa pahatan ranting, dahan, daun, dan buah-buahan.

Nah, itulah macam-macam prasasti peninggalan Kerajaan Tarumanegara, Adjarian, salah satunya adalah prasasti Tugu.

Coba Jawab!

Apa isi prasasti Kebon Kopi?

Petunjuk: Cek halaman 3.