adjar.id – Dalam ilmu sosiologi, terdapat pengelompokan jenis-jenis kekerasan, Adjarian.
Istilah kekerasan berasal dari bahasa Latin yaitu violentia, yang berarti keganasan, kedasyatan, kegarangan, dan aniaya.
Tindak kekerasan, menunjuk pada tindakan yang dapat merugikan orang lain, misalnya pemukulan, penjarahan, dan lain sebagainya.
Nah, kali ini kita akan membahas berbagai jenis kekerasan dalam ilmu sosiologi yang menjadi materi sosiologi kelas 11 SMA.
Pada dasarnya, kekerasan diartikan sebagai perilaku dengan sengaja maupu tidak sengaja yang ditunjukan untuk mencederai atau merusak orang lain.
Hal ini bisa dilakukan dengan berupa serangan fisik, mental, sosial, atau ekonomi yang melanggar hak asasi manusia.
Selain itu perilaku ini juga bertentangan dengan nilai dan norma masyarakat sehingga bisa berdampak pada trauma psikologi bagi korbannya.
Biasanya aksi kekerasan masing sering terjadi saat adanya aksi demonstrasi yang dilakukan sekelompok orang.
Yuk, kita cari tahu pengelompokan jenis-jenis kekerasan dalam ilmu sosiologi berikut ini, Adjarian!
“Dalam konflik, individu yang terlibat lebih mengutamakan perasaan amarah dan benca yang mendorong terjadinya tindak kekerasan.”
Jenis-Jenis Kekerasan
Baca Juga: Perbedaan Konflik dan Kekerasan dalam Ilmu Sosiologi
Tindak kekerasan masih sering terjadi dalam kehidupan mansuia yang seolah-olah melekat dalam diri seseorang untuk mencapai tujuan hidupnya.
Tidak mengherankan, jika semakin hari kekerasan semakin meningkat dalam berbagai macam dan bentuk.
Oleh karena itu, para ahli sosiologi berusaha mengelompokan bentuk dan jenis kekerasan menjadi dua macam, yaitu:
1. Berdasarkan Bentuknya
Berdasarkan bentuknya, kekerasan bisa digolongkan menjadi:
- Kekerasan Fisik
Kekerasan fisik adalah kekerasan nyata yang bisa dilihat dan dirasakan oleh tubuh.
Wujud kekerasan fisik berupa penghilangan kesehatan atau kemampuan normal tubuh sampai pada nyawa seseorang.
Contoh kekerasan fisik di antaranya penganiayaan, pemukulan, dan lain sebagainya.
“Kekerasan fisik wujudnya untuk menghilangkan kesehatan atau kemampuan normal tubuh sampai nyawa.”
- Kekerasan Psikologis
Baca Juga: Jenis-Jenis Teori Mengenai Konflik dan Kekerasan
Kekerasan psikologis adalah kekeran yang mempunyai sasaran pada jiwa atau rohani hingga bisa mengurangi sampai menghilangkan kemampuan normal jiwa.
Contoh kekerasan psikologi di antaranya kebohongan, ancaman, tekanan, dan doktrinasi.
- Kekerasan Struktural
Kekerasan struktural adalah kekerasan yang dilakukan oleh individu atau kelompok dengan menggnakan sistem, ekonomi, hukum, atau tata kebiasaan dalam masyarakat.
Kekerasan struktural yang terjadi bisa menimbulkan ketimpangan-ketimpangan pada sumber daya, pendapatan, pendidikan, keadilan, dan kewenangan dalam mengambil keputusan.
Situasi tersebut bisa memengaruhi fisik dan jiwa seseorang yang terdampak terhadap kekerasan tersebut.
Biasanya, negara yang bertanggung jawab untuk mengatur kekerasan struktural karena hanya negara yang memiliki kewenangan untuk mendorong pembentukan struktur masyarakat.
“Adanya pencemaran limbah pabrik menjadi salah satu cotoh bentuk kekerasan struktural yang berdampak bagi masyarakat.”
2. Berdasarkan Pelakunya
Berdasarkan pelakunya, kekerasan terbagi menjadi dua bentuk, yaitu:
- Kekerasan Individual
Baca Juga: Pengertian dan Bentuk-Bentuk Kekerasan dalam Ilmu Sosiologi
Kekerasan individual adalah kekerasan yang dilakukan oleh seorang individu kepada satu atau lebih individu lainnya.
Contoh kekerasan individual di antaranya pencurian, penganiayaan, pemukulan, dan lain sebagainya.
- Kekerasan Kolektif
Kekerasan kolektif adalah kekerasan yang dilakukan oleh banyak orang atau massa.
Contoh kekerasan kolektif di antaranya tawuran pelajar, bentrokan antardesa, dan lain sebagainya.
Nah, itu tadi Adjarian, pengelompokan jenis-jenis kekerasan dalam ilmu sosiologi yang terbagi menjadi dua, yaitu berdasarkan bentuknya dan berdasarkan pelakunya.
Coba Jawab! |
Apa yang dimaksud dengan kekerasan fisik? |
Petunjuk: Cek halaman 2. |