Nasionalisme dalam Arti Luas dan Sempit

By Jestica Anna, Jumat, 23 September 2022 | 08:30 WIB
Nasionalisme dalam arti luas bisa disebut nasionalisme positif, sementara dalam arti sempit disebut nasionalisme negatif. (Unsplash)

adjar.id - Nasionalisme bisa mengandung dua arti, yaitu arti luas dan arti sempit.

Praktik nasionalisme dalam arti luas dan sempit ini terjadi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, Adjarian.

Nah, seperti apa makna nasionalisme dalam arti luas dan sempit?

Nasionalisme bisa diartikan sebagai semangat kebangsaan. Kesetiaan tertinggi seseorang diserahkan pada negara kebangsaan.

Sikap nasionalisme inilah yang membawa bangsa Indonesia mencapai kemerdekaan.

Hal ini diwujudkan para pahlawan dengan semangat rela berkorban untuk merebut kemerdekaan dari para penjajah.

"Nasionalisme adalah semangat kebangsaan."

Nasionalisme dalam Arti Luas

Nasionalisme dalam arti luas berarti nasionalisme dalam arti positif.

Nasionalisme dalam arti luas dapat diartikan sebagai perasaan cinta dan kasih yang tinggi terhadap Tanah Air.

Namun, rasa cinta dan kasih terhadap Tanah Air ini tidak berlebihan, sehingga tidak memandang rendah bangsa lain.

Contohnya saja, munculnya sikap mengutamakan kepentingan bangsa, tetapi juga menghormati negara lain.

Baca Juga: Perbedaan Nasionalisme dan Patriotisme

  

Nasionalisme dalam arti luas juga kerap dihubungkan dengan sikap patriotisme.

Apa itu patriotisme?

Hampir serupa dengan nasionalisme, patriotisme adalah semangat cinta Tanah Air.

Hal ini bisa ditandai dengan rela berkorban demi mempertahankan bangsa dan negara.

Adjarian bisa melihat perjuangan para pahlawan untuk kemerdekaan Indonesia sebagai contoh sikap nasionalisme dan patriotisme.

"Nasionalisme dalam arti luas bisa disebut nasionalisme positif, sementara dalam arti sempit disebut nasionalisme negatif."

Nasionalisme dalam Arti Sempit

Berkebalikan dengan nasionalisme dalam arti luas, nasionalisme dalam arti sempit berarti nasionalisme negatif.

Nasionalisme dalam arti sempit ini juga kerap disamakan dengan chauvinisme.

Mengapa bisa disebut dengan nasionalisme negatif?

Sebab, rasa kebangsaan atau rasa cinta tanah air yang terlalu tinggi dan berlebihan.

Akibatnya, nantinya kita cenderung meninggikan bangsa sendiri dan merendahkan bangsa lain.

Baca Juga: Prinsip Nasionalisme Indonesia dan Prinsip Kebebasan yang Bertanggung Jawab

Praktik nasionalisme dalam arti sempit ini pernah terjadi pada masa pemerintahan Hitler di Jerman, sekitar tahun 1934-1945.

Ia menanggap bangsa Jerman adalah bangsa terbaik di bumi, di atas segala-galanya.

Sehingga, orang-orang di luar bangsa Jerman harus dibasmi.

Semangat nasionalisme itu penting, tetapi tidak berlebihan, Adjarian.

Nah, itulah makna nasionalisme dalam arti luas dan sempit.

Coba Jawab!
Apa arti nasionalisme?

Petunjuk: Cek halaman 1.

Simak video berikut, yuk!