Sejarah Perkeretaapian di Indonesia Sejak Zaman Belanda sampai Sekarang

By Aldita Prafitasari, Rabu, 21 September 2022 | 20:40 WIB
Sejarah perkertaapian di Indonesia dimulai sejak zaman Belanda dan masih terus berkembang hingga sekarang. (Unsplash)

Sejarah Perkeretaapian di Indonesia

Perkertaapian pada Masa Pemerintahan Hindia Belanda

Pada tanggal pemerintah 8 April 1875 pemerintah Hindia Belanda membangun jalur kereta api negara melalui Staatssporwegen (SS).

Rute pertama SS meliputi Surabaya-Pasuruan-Malang.

Sedangkan pada 17 Juni 1864 di Desa Kemien, pencangkulan pertama jalur kereta api Semarang-Vorstenlanden dilakukan oleh Gubernur Jendral Hindia Belanda Mr. L.A.J Baron Sloet van de Beele.

Pada saat itu, perusahaan yang dipercaya untuk membangun jalur kereta api adalah perusahaan swasta Nederlansch Indische Spoorweg Maatschappij (NISM).

Keduanya, baik NISM maupun SS dinilai sangat berhasil, Adjarian.

Hal tersebut menyebabkan para investor swasta terdorong untuk membangun jalur kereta api.

Maka dibangunlah Semarang Joana Stoomtram Maatschappij (SJS), Semarang Cheribon Stoomtram Maatschappij (SCS), Serajoedal Stoomtram Maatschappij (SDS).

Juga dibangun Oost Java Stoomtram Maatschappij (OJS), Pasoeroean Stoomtram Maatschappij (Ps.SM), Kediri Stoomtram Maatschappij (KSM), Probolinggo Stoomtram Maatschappij (Pb.SM), Modjokerto Stoomtram Maatschappij (MSM).

Selanjutnya, Malang Stoomtram Maatschappij (MS), Madoera Stoomtram Maatschappij (Mad.SM), Deli Spoorweg Maatschappij (DSM).

Tidak hanya di Jawa, di Aceh (1876), Sumatera Utara (1889), Sumatera Barat (1891), Sumatera Selatan (1914), dan Sulawesi (1922) juga dilakukan pembangunan jalur kereta api, lo! 

Namun, di Kalimantan, Bali, dan Lombok hanya dilakukan studi mengenai kemungkinan pemasangan jalan rel, belum sampai tahap pembangunan.

Baca Juga: Cara Pembatalan Tiket Kereta Api Jarak Jauh Online