Metode Pelestarian Flora dan Fauna, Materi Geografi Kelas 11 Kurikulum Merdeka

By Nabil Adlani, Rabu, 21 September 2022 | 12:30 WIB
Taman safari merupakan salah satu bentuk metode pelestarian flora dan fauna di Indonesia. (Adjar.id/NA)

adjar.id – Adjarian, sudah tahu metode pelestarian flora dan fauna?

Dalam melakukan konservasi flora dan fauna, dibutuhkan cara atau metode agar bisa berjalan dengan efektif dan efisien.

Terlebih Indonesia merupakan negara yang memiliki keanekaragaman flora dan fauna yang harus di jaga kelestariannya.

Nah, kali ini kita akan membahas mengenai metode untuk pelestarian flora dan fauna yang menjadi materi geografi kelas 11 SMA Kurikulum Merdeka.

Hampir beberapa flora dan fauna di Indonesia ada yang sudah terancam kelestariannya atau kepunahan.

Oleh sebab itu, salah satu cara melestarikan flora dan fauna yang bisa dilakukan yaitu dengan metode pelestarian atau disebut konservasi.

Hal ini penting dilakukan karena kehadiran flora dan fauna bisa memberikan berbagai manfaat, mulai dari kesehatan, ekonomi, sampai pelestarian lingkungan bagi manusia.

O iya, konservasi adalah suatu upaya pelestarian sumber daya hayati secara berkelanjutan agar terpelihara, mampu mewujudkan keseimbangan ekonosistem, dan sumber daya alam hayati.

Pengertian tersebut tertuang dalam Undang-Undang No.5 Tahun 1990.

Yuk, kita cari tahu metode pelestarian flora dan fauna berikut ini, Adjarian!

“Secara garis besar, konservasi adalah pengelolaan biosfer secara aktif untuk menjaga keanekaragaman flora dan fauna.”

Baca Juga: Arti Penting Flora dan Fauna bagi Kehidupan, Materi Geografi Kelas 10 Kurikulum Merdeka

Metode Pelestarian Flora dan Fauna

Berikut beberapa metode konservasi flora dan fauna yang banyak dilakukan, yaitu:

1. Metode In Situ

Metode in situ adalah upaya pelestarian keanekaragaman hayati yang dilakukan langsung di habitat asli flora dan fauna.

In situ menjadi salah satu strategi pelestarian jangka panjang bagi keanekaragaman hayati yang ada di Indonesia, lo.

Penggunaan metode ini bisa melindungi populasi dan komunitas alami di habitat aslinya, Adjarian.

O iya, terdapat beberapa metode pelestarian dengan metode in situ, yaitu:

Cagar alam adalah kondisi alam yang mempunyai sifat khas dan keunikan flora dan fauna di dalamnya.

Contohnya, Kebun Raya, Cibodas, Cagar Alam Maninjau, dan Pulau Sempu.

“Cagar alam menjadi salah satu metode in situ yang dilakukan pemerintah untuk memiliki sifat khas dan keunikan di dalamnya.”

Baca Juga: Ciri-Ciri Flora dan Fauna di Indonesia Bagian Barat

Taman nasional adalah suatu tempat yang luas, baik di darat maupun laut yang mendapatkan perlindungan dari pemerintah.

Perlindungan taman nasional diperlukan untuk berbagai tujuan, seperti penelitian, pendidikan, pariwisata, dan pelestarian.

Contohnya, Taman Nasional Komodo, Taman Nasional Kerinci, Taman Nasional Ujung Kulon, Taman Nasional Tengger, dan lain sebagainya.

Hutan lindung adalah hutan yang ditetapkan oleh pemerintah untuk dilindungi karena ekosistem di dalamnya yang berperan penting dalam keseimbangan lingkungan.

Contohnya, Hutam Lindung Taman Raya Bung Hatta, Sungai Wain, Gunung Louser, dan lain sebagainya.

“Taman nasional dapat dilakukan di darat ataupun laut dan mendapat perlindungan dari pemerintah.”

2. Metode Ex Situ

Metode ex situ adalah upaya pelestarian keanekaragaman hayati yang dilakukan di luar habitat asli flora dan fauna.

Baca Juga: Hubungan Sebaran Flora dan Fauna dengan Kondisi Fisik Wilayah

Metode ex situ dilakukan saat habitat flora dan fauna sudah mengalami kerusakan yang parah.

Nah, untuk melaksanakannya, diperlukan kehati-hatian karena tantangan terbesar adalah membuat lingkungan yang mirip dengan habitat asli flora dan fauna.

Berikut beberapa pelestarian flora dan fauna yang menggunakan metode ex situ, di antaranya:

Taman hutan raya adalah kewasan pelestarian hutan yang digunakan untuk mengoleksi flora dan fauna dari tempat lain.

Selain itu, taman hutan raya juga bisa dimanfaatkan sebagai tujuan penelitian atau pendidikan sesuai PP No.28 Tahun 2011.

Contohnya, Taman Hutan Raya Bukit Barisan dan Taman Hutan Raya Cut Nyak Dien

Taman safari adalah salah satu upaya menjaga keanekaragaman hayati dengan membuat lingungan yang mirip dengan habibat asli flora dan fauna.

Taman Safari Indonesia menjadi tempat wisata yang berwawasan lingkungan dan beroriestasi pada habitat satwa di alam bebas.

Selain sebagai tempat wisata, taman safari juga digunakan sebagai sarana edukasi tentang keanekaragaman flora di Indonesia.

Baca Juga: Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia Beserta Contohnya

Contohnya, Taman Safari Bogor Jawa Barat dan Taman Safari Prigen Jawa Timur.

“Taman safari membuat tepat yang mirip dengan habitat asli flora dan fauna.”

Kebun binatang adalah daerah konservasi lingkungan buatan yang dibuat persis dengan habitat flora dan fauna berasal.

Akan tetapi, pada kebun binatang, setiap spesiesnya terpisah-pisah yang dipisahkan dengan adanya kandang.

Nah, itu tadi Adjarian, metode pelestarian flora dan fauna di Indonesia yang menggunakan dua metode, yaitu metode in situ dan metode ex situ.

Coba Jawab!

Apa saja bentuk metode in situ untuk pelestarian flora dan fauna?

Petunjuk: Cek halaman 2 dan 3.

Tonton juga video ini, yuk!