adjar.id - Kali ini kita akan menjawab soal pemahaman teks biografi pahlawan Indonesia yang berjudul "Biografi Ki Hadjar Dewantara: Bapak Pendidikan Indonesia".
Terdapat sepuluh soal pemahaman yang harus kita jawab berdasarkan teks biografi tersebut, Adjarian.
Tujuannya adalah untuk menguji pemahaman kita akan isi dari teks biografi Ki Hadjar Dewantara.
Teks biografi bisa kita temukan pada buku Kurikulum Merdeka Bahasa Indonesia kelas X, Bab 5, halaman 119-122.
Nah, untuk soal ada di halaman 122-123 materi "Memetik Keteladanan dari Biografi Pahlawan".
Nah, berikut pembahasan soal yang bisa Adjarian gunakan sebagai referensi.
Yuk, simak!
Setelah menyimak teks biografi tersebut, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.
1. Ki Hadjar Dewantara tidak lagi menggunakan gelar kebangsawanan dan nama pemberian orang tuanya agar dapat bebas dekat dengan rakyat, baik secara fisik maupun hatinya.
Jelaskan apa yang dimaksud dapat bebas dekat dengan rakyat, baik secara fisik maupun hatinya dalam teks tersebut!
Jawaban: Yang dimaksud dapat bebas dekat dengan rakyat baik secara fisik maupun hatinya adalah pada zaman dahulu, gelar kebangsawanan bisa menimbulkan jarak dengan rakyat pada umumnya.
Nah, Ki Hajar Dewantara tidak menggunakan gelar kebangsawanan sehingga bisa lebih dekat dengan rakyat tidak hanya secara fisik, tapi juga perasaan.
2. Ki Hadjar Dewantara dikenal sebagai penulis andal. Apa saja bukti-bukti yang menunjukkan beliau sebagai penulis andal dalam teks tersebut?
Jawaban: Keandalan Ki Hadjar Dewantara dibuktikan dengan sosoknya yang dipercaya sebagai wartawan di sejumlah surat kabar, seperti Sedyotomo, Midden Java, De Express, Oetoesan Hindia, Kaoem Moeda, Tjahaja Timoer, dan Poesara.
Banyak yang menganggap tulisan Ki Hadjar Dewantara sangat komunikatif, tajam, dan patriotik sehingga mampu membangkitkan semangat antikolonial bagi pembacanya.
3. Jelaskan apa pentingnya Perguruan Nasional Taman Siswa yang dibentuk Ki Hadjar Dewantara bagi pribumi?
Jawaban: Perguruan Taman Siswa sangat penting karena memberikan kesempatan bagi para pribumi untuk mendapatkan hak pendidikan seperti halnya para priyayi dan orang Belanda.
Perguruan ini sangat menekankan pendidikan rasa kebangsaan kepada peserta didik agar mereka mencintai bangsa dan Tanah Air serta berjuang untuk memperoleh kemerdekaan.
4. Menurut kalian, apakah hukuman pengasingan yang diberikan Pemerintah Belanda kepada Ki Hadjar Dewantara sudah sesuai dengan kesalahan yang dilakukannya? Jelaskan alasannya!
Jawaban: Hukuman pengasingan Ki Hajdar Dewantara dianggap tidak tepat dan merupakan reaksi yang sangat berlebihan dari Belanda.
Hal ini disebabkan karena ketakutan Belanda terhadap pergerakan kemerdekaan Indonesia.
5. Jelaskan maksud ajaran Ki Hadjar Dewantara, yaitu tut wuri handayani, ing madya mangun karsa, dan ing ngarsa sung tulada berdasarkan pemahaman kalian sendiri!
Baca Juga: Teks Biografi: Ciri-Ciri dan Strukturnya
Jawaban: Tut wuri handayani berarti ketika berada di depan seorang pendidik harus memberikan teladan.
Ing madya mangun karsa berarti ketika berada di tengah seorang pendidik harus membangun motivasi, semangat, atau kemauan.
Adapun, ing ngarsa sung tuladha bermakna ketika berada di belakang seorang pendidik dapat memberikan dukungan, pengaruh, dan saran atau masukan.
6. Menurut kalian, apa saja hal-hal yang mendasari penunjukan Ki Hadjar Dewantara sebagai Bapak Pendidikan Nasional? Jelaskan!
Jawaban: Jasa-jasa, karya tulis, dan nilai-nilai semangat perjuangan serta kiprahnya dalam kehidupan berbangsa, khususnya dalam bidang pendidikan.
7. Menurut penilaian kalian, apa saja informasi penting tentang tokoh yang belum terdapat dalam teks tersebut?
Jawaban: Informasi penting tentang tokoh yang belum terdapat dalam teks adalah:
- Keluarga Ki Hadjar Dewantara
- Bagaimana semboyan "Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani" bisa terbentuk.
- Seperti apa detail perjuangan Ki Hadjar Dewantara mengkritik Belanda dan memajukan pendidikan di Indonesia. Contohnya caranya mendirikan sekolah Taman Siswa.
8. Menurut kalian, apa saja kelebihan dan kekurangan teks biografi tersebut? Jelaskan!
Baca Juga: Struktur Teks dan Kaidah Kebahasaan Teks Biografi dalam Bahasa Indonesia
Jawaban:
- Kelebihan
- Sebagai biografi singkat cukup menjelaskan peristiwa penting yang membuat Ki Hadjar Dewantara dikenal sebagai Bapak Pendidikan.
- Menjelaskan dengan baik latar belakang Ki Hadjar Dewantara yang tertarik pada bidang pendidikan.
- Kekurangan
- Kurang menjelaskan bagaimana Ki Hadjar Dewantara yang tidak melanjutkan pendidikan bisa menjadi seorang jurnalis dan melakukan kritik.
- Belum menjelaskan perjuangan Ki Hadjar Dewantara saat diasingkan di Belanda.
9. Tuliskan beberapa saran dan masukan agar teks biografi tersebut lebih baik!
Jawaban: Akan lebih baik jika teks biografi lebih memberikan detail tentang data pendukung infomasi.
Setiap persitiwa besar yang ditampilkan, pembaca akan lebih tahu apa saja perjuangan di balik peristiwa tersebut.
Penambahan tersebut bertujuan untuk menampilkan sebab-akibat dari setiap peristiwa dan menyajikan proses utuh yang dialami oleh Ki Hadjar Dewantara.
Baca Juga: Biografi: Pengertian dan Jenis Biografi, serta Pengertian Buku Harian
Contohnya ketika Ki Hadjar Dewantara menjadi jurnalis dan bertemu dengan Douwess Dekker dan Dr. Cipta Mangunkusuma.
Kemudian bagaimana Ki Hadjar Dewantara yang diasingkan bisa kembali ke Indonesia dan mendirikan sekolah.
10. Berdasarkan pengetahuan kalian tentang tokoh Ki Hadjar Dewantara, tulislah sebuah karangan singkat berjudul “Seandainya Aku adalah Ki Hadjar Dewantara”!
Jawaban:
Seandainya Aku adalah Ki Hadjar Dewantara
Seandainya aku adalah Ki Hadjar Dewantara, aku akan terus melanjutkan perjuangan demi pendidikan Indonesia.
Tidak hanya "Seandainya Aku Seorang Belanda", aku akan menulis buku lainnya untuk menyuarakan penindasan.
Aku tidak akan mengubah arah jalan hidupku.
Terus berjuang untuk tetap membuat bangsa Indonesia memiliki akses pendidikan yang adil.
Nah, demikianlah pembahasan soal berdasarkan teks "Biografi Ki Hadjar Dewantara: Bapak Pendidikan Indonesia" dalam buku Bahasa Indonesia kelas X, Adjarian.
Tonton video ini, yuk!