6 Teknik Dasar Bermain Pantomim, Materi Seni Teater Kelas 11 Kurikulum Merdeka

By Nabil Adlani, Sabtu, 17 September 2022 | 16:00 WIB
Sikap tubuh dan ekspresi wajah menjadi salah satu teknik dasar bermain pantomim yang harus dikuasai aktor. (freepik)

adjar.id – Adjarian, teknik dasar bermain pantomim menjadi hal yang penting untuk dipelajari.

Charlie Chaplin menjadi salah satu aktor yang menampilkan pertunjukan dari pantomim dalam sebuah fim.

Pantomim merupakan salah satu jenis dari seni pertunjukan teater.

Nah, kali ini kita akan membahas mengenai teknik dasar dalam bermain pantomim yang menjadi materi seni teater kelas 11 SMA Kurikulum Merdeka.

O iya, pantomim adalah pertunjukan teater yang tidak menggunakan dialog atau kata-kata saat memainkannya.

Jadi, pertunjukan pantomim semuanya dimainkan hanya dengan menggunakan ekspresi wajah dan gerak dari aktor.

Akan tetapi, biasanya juga ada tambahan iringan musik untuk menambah kesan suasana dalam pertunjukan.

Pantomim sendiri berasal dari bahasa Latin, yaitu pantomimus yang berarti miniru segala sesuatu.

Dalam pertunjukannya, kekuatan utama dari berbagai gerak pantomim ini yaitu adnaya gerakan meniru atau imajinatif.

Yuk, kita cari tahu teknik dasar bermain pantomim berikut ini, Adjarian!

“Pertunjukan pantomim seluruhnya mengandalkan ekspresi wajah dan gerak pemain serta adanya iringan musik.”

Baca Juga: Mengenal Pengertian dan Sejarah Seni Pertunjukan Pantomim

Teknik Dasar Bermain Pantomim

Dalam bermain pantomim, diperlukan beberapa teknik dasar dalam mendukung pementasan, yaitu:

1. Olah Tubuh

Gerakan tubuh dalam pertunjukan pantomim menjadi teknik dasar yang paling penting karena keseluruhan pertunjukan terfokus pada gerakan.

Sehingga, diperlukan persiapan matang agar tubuh bisa bergerak dengan leluasa saat bermain pantomim.

Ada beberapa latihan yang harus dilakukan untuk mengolah tubuh, seperti pemanasan, pendinginan, dan pelenturan.

Dalam pemanasan, biasanya aktor pantomim akan melakukan dua jenis gerakan dasar, yaitu gerakan patah-patah atau stakato dan gerakan lemah gemulai atau legato.

Sementara untuk melakukan pelenturan, gerakan kepala, latihan tangan, gerakan badan, gerakan kaki, dan gerakan pinggul menjadi hal yang perlu dilatih.

“Pemanasan dilakukan setelah melakukan pelenturan, hal ini dilakukan agar tubuh pemain tidak kaku atau menghindari risiko cedera.”

2. Ekspresi Wajah

Selain gerak tubuh, pantomim merupakan seni pertunjukan yang juga mengandalkan ekspresi wajah.

Baca Juga: 3 Tahap Pementasan Teater

Hal ini penting karena ekspresi wajah bisa memudahkan penonton pantomim untuk mengetahui adegan yang sedang berlangsung karena tidak adanya dialog.

Oleh karena itu, seorang aktor pantomim harus bisa menyesuaikan ekspresinya dengan cepat sesuai peran yang sedang dimainkannya.

3. Improvisasi

Improvisasi secara umum adalah menciptakan, membuat, dan mengarahkan sesuatu.

Jadi, bagi seorang aktor, improvisasi adalah suatu kemampuan untuk cepat beradaptasi dengan segala perubahan yang terjadi di atas panggung secara mendadak.

Hal ini sangat penting dilatih agar saat terjadi hal-hal yang tidak terduga di atas panggung, aktor bisa dengan cepat menutupinya.

4. Sikap Tubuh dan Ekspresi Wajah

Bagi seorang aktor yang berada di atas panggung, harus memiliki sikap tubuh dan ekspresi wajah yang dapat meyakinkan penonton.

Sehingga, penonton akan mudah untuk menangkap sesuatu yang disampaikan meskipun tidak ada kata atau dialog yang diucapkan.

Adanya kesesuaian antara sikap tubuh dan ekspresi wajah akan membuat adanya perpaduan gerak yang baik sehingga penonton bisa menangkap makna cerita.

“Jika sikap tubuh dan ekspresi wajah tidak sesuai maka penonton akan sulit menangkap makna dan bisa terjadi kesalahpahaman.”

Baca Juga: Fungsi Busana dalam Pementasan Teater

5. Kepekaan Pancaindra

Kepekaan pancaindra, seperti pendengaran sangat penting bagi seorang aktor pantomim.

Terlebih, dalam pertunjukan pantomim ada musik atau lagu-lagu yang mengiringi pertunjukan.

Kemampuan dalam memaksimalkan fungsi pancaindra yang dimiliki membuat pertunjukan menjadi lebih menarik dan pesan yang ingin disampaikan bisa terlaksana.

6. Kemampuan Emosi

Kemampuan emosi ini ada kaitannya dengan sikap tubuh dan ekspresi wajah saat memainkan pantomim.

Memunculkan emosi saat pertunjukan sesuai dengan alur cerita bisa lebih memudahkan penonton dalam menangkap makna cerita.

Selain itu, emosi juga bisa menjadi faktor pembangun suasana dalam pertunjukan yang dimainkan di atas panggung.

Nah, itu tadi Adjarian, teknik dasar bermain pantomim yang harus dikuasai oleh aktor pantomim.

Coba Jawab!

Apa yang dimaksud dengan pantomim?

Petunjuk: Cek halaman 1.

Tonton juga video ini, yuk!