adjar.id - Hari Palang Merah Nasional diperingati tiap tanggal 17 September setiap tahunnya.
Adanya Hari Palang Merah Nasional ini tidak muncul begitu saja, melainkan berkaitan erat dengan sejarahnya.
Sejarah Hari Palang Merah Nasional sudah ada sejak zaman kolonial Belanda, bahkan sebelum Perang Dunia ke-2.
Palang Merah Indonesia atau biasa disebut PMI adalah organisasi yang bergerak di bidang kemanusiaan.
PMI memiliki tugas untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang menjadi korban krisis kesehatan, konflik, dan lain-lain.
Rakyat Indonesia sebenarnya sudah ingin mendirikan organisasi palang merah yang mandiri sejak zaman kolonial Belanda dan Jepang, Adjarian.
Namun, upaya tersebut terus mendapatkan hambatan dan ditolak mentah-mentah.
Berikut sejarah perjuangan pembentukan PMI, dari awal mula ditolak hingga berhasil berdiri dan diakui secara internasional.
Sejarah Palang Merah Indonesia
Tonggak sejarah palang merah di Indonesia sebenarnya sudah ada sejak sebelum Perang Dunia ke-2, tepatnya saat zaman kolonial Belanda.
Pada masa itu, pemerintah kolonial Belanda mendirikan sebuah organisasi palang merah bernama Nederlands Rode Kruis Afdeling Indie (Nerkai) pada 21 Oktober 1873.
Namun sayangnya, organisasi tersebut dibubarkan pada masa kolonial Jepang.
Baca Juga: Mengenal Sejarah Palang Merah Remaja (PMR)
Dua relawan dengan jiwa sosial tinggi, Dr. RCL Senduk dan Dr Bahder Djohan memelopori pendirian Palang Merah Indonesia.
Rancangan pendirian ini sempat dibawa ke sidang Konferensi Nerkai, meskipun pada akhirnya ditolak.
Meski demikian, perjuangan rakyat Indonesia untuk mendirikan organisasi palang merah tidak berhenti sampai di situ.
Pada masa pendudukan kolonial Jepang, para tokoh pelopor PMI kembali mencoba untuk membentuk Badan Palang Merah Nasional, tetapi upaya tersebut juga kembali ditolak.
Rakyat Indonesia pun harus memendam cita-cita tersebut hingga hari kemerdekaan.
Tujuh belas hari setelah proklamasi kemerdekaan, tepatnya pada 3 September 1945, Presiden Soekarno mengeluarkan perintah untuk membentuk Badan Palang Merah Nasional.
Atas perintah sang presiden, akhirnya dibentuklah Panitia 5 yang khusus membahas pembentukan badan palang merah ini.
Akhirnya, pada 17 September 1945, Palang Merah Indonesia berhasil dibentuk dan diketuai oleh Drs. Moh. Hatta.
Dengan dibentuknya PMI, maka Nerkai dibubarkan oleh Pemerintah Belanda dan menyerahkan asetnya ke PMI.
Tanggal pembentukan PMI inilah yang kemudian dinobatkan sebagai Hari Palang Merah Nasional yang diperingati setiap tahun, Adjarian.
Kiprah PMI
Palang Merah Indonesia merintis aktivitas sosialnya melalui bantuan untuk para korban perang revolusi kemerdekaan Indonesia.
Baca Juga: Apa Bedanya Hari Palang Merah Indonesia dan Hari Palang Merah Nasional?
Mereka juga turut membantu dalam pengembalian tawanan perang, baik pihak Sekutu maupun Jepang.
Atas prestasinya tersebut, PMI mendapatkan pengakuan secara internasional oleh Komite Palang Merah Internasional (ICRC) dan secara resmi menjadi anggota Palang Merah Internasional pada 15 Juni 1950.
Nah, demikianlah sejarah terbentukan Palang Merah Indonesia atau PMI dan peringatan Hari Palang Merah Nasional, Adjarian.
Coba Jawab! |
Apa nama organisasi palang merah bentukan Pemerintah Belanda? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
Saksikan video berikut, yuk!