adjar.id - Seperti apa penamaan bulan, hari, hingga pasaran yang digunakan pada penanggalan Jawa?
Bagi Adjarian yang tinggal di Jawa, mungkin sudah tidak asing penamaan bulan, hari, dan pasaran.
Yap, masyarakat Jawa memang memiliki penamaan sendiri untuk bulan, hari, hingga pasarannya.
Penamaan ini tentunya memiliki nilai filosofis yang tinggi.
Pada mulanya, masyarakat jawa menggunakan dua kalender, yakni kalender Jawa dan Masehi.
Kalender Jawa diadaptasi dari kalender Saka di India yang perhitungannya berdasarkan pergerakan matahari.
Namun, kalender Masehi pun tetap digunakan untuk menyesuaikan hari-hari besar masyarakat umum.
Seiring dengan berjalannya waktu, Sultan Agung, Raja ketiga Kesultanan Mataram, menghendaki agar kedua jenis kalender itu digabungkan, hingga terciptalah kalender Jawa yang disebut kalender Sultan Agungan.
Sistem penanggalan ini cukup menarik, karena menggabungkan sistem penanggalan Islam, Saka (Hindu), dan Barat.
Sehingga, tetap memegang teguh kebudayaan, tapi tak lekang oleh zaman.
Yuk, coba kita simak penamaan bulan, hari, dan pasaran dalam penanggalan Jawa di bawah ini!
Baca Juga: Bagaimana Asal-usul Sistem Penanggalan Kalender Jawa?
Nama-Nama Bulan dalam Kalender Jawa
1. Sura (30 hari) = Januari
2. Sapar (29 hari) = Februari
3. Mulud atau Rabingulawal (30 hari) = Maret
4. Bakda Mulud atau Rabingulakhir (29 hari) = April
5. Jumadil awal (30 hari) = Mei
6. Jumadil akhir (29 hari) = Juni
7. Rejeb (30 hari) = Juli
8. Ruwah (29 hari) = Agustus
9. Pasa (30 hari) = September
10. Sawal (29 hari) = Oktober
Baca Juga: Perbedaan Kalender Masehi dan Kalender Hijriah
11. Sela (30 hari) = November
12. Besar (20 atau 30 hari) = Desember
Nama-Nama Hari dalam Kalender Jawa
1. Radite = Minggu, melambangkan diam
2. Soma = Senin, melambangkan maju
3. Hanggara = Selasa, melambangkan mundur
4. Buda = Rabu, melambangkan bergerak ke kiri
5. Respati = Kamis, melambangkan bergerak ke kanan
6. Sukra = Jumat, melambangkan naik ke atas
7. Tumpak = Sabtu, melambangkan bergerak turun
Nama-Nama Pasaran atau Pancawara
Baca Juga: Nama-Nama Bulan dalam Masehi, Hijriah, dan Jawa
1. Kliwon = Kasih, melambangkan berdiri
2. Legi = Manis, melambangkan berbalik arah ke belakang
3. Pahing = Jenar, melambangkan menghadap
4. Pon = Palguna, melambangkan tidur
5. Wage = Cemengan, melambangkan duduk
Adjarian, itulah nama-nama bulan, hari, dan pasaran dalam kelender Jawa.
Coba Jawab! |
Masyarakat Jawa mulanya menggunakan dua kelender, yaitu ... |
Petunjuk: Cek halaman 1. |