adjar.id – Ada tiga hal penting yang berkaitan dengan peta.
Peta merupakan salah satu alat bantu atau media yang penting dalam ilmu geografi, Adjarian.
Melalui media peta, seseorang bisa mengamati fenomena fisik dan sosial permukaan bumi secara luas dari batas pandang manusia.
Sebab, pada dasarnya peta merupakan gambaran sebagaian atau seluruh muka bumi dengan semua gejala dan kenampakannya dalam bentuk yang lebih kecil.
Nah, kali ini kita akan membahas mengenai hal-hal penting terkait peta yang menjadi materi geografi kelas 12 SMA.
O iya, peta adalah suatu gambaran atau representasi unsur-unsur kenampakan abstrak yang dipilih dari permukaan bumi yang kaitannya dengan permukaan bumi atau benda angkasa.
Umumnya, peta digambarkan pada suatu bidang datang dan kemudian diperkecil atau menggunakan skala tertentu.
Yuk, kita cari tahu tiga hal penting yang berkaitan dengan peta berikut ini, Adjarian!
“Peta bisa memberikan informasi banyak hal walaupun pengguna peta belum pernah datang ke daerah di peta yang digunakan.”
Hal Penting yang Berkaitan dengan Peta
Pada dasarnya, terdapat tiga hal penting yang berkaitan dengan peta, yaitu:
Baca Juga: 3 Pengelompokan Proyeksi Peta
1. Dipilih
Fenomena dan gejala yang terdapat di permukaan bumi sangat banyak jumlahnya, baik yang bersifat fisikal maupun fenomena sosial.
Fenomena yang bersifat fisik di antaranya ada topografo, hidrologi, dan struktur batuan pembentuk bumi.
Sementara fenomena sosial meliputi persebaran dan kepadatan penduduk serta batas administrasi wilayah.
Komponen-komponen tersebut sangat sulit atau bahkan tidak mungkin digambarkan pada sebuah peta.
Hal ini karena, jika dipaksakan, peta akan padat isinya dan tidak komunikatif serta memberikan informasi yang kurang bagi pengguna.
Oleh karena itu, pada pembuatan peta dipilih fenomena muka bumi yang dianggap penting dan berusaha untuk digambarkan sesuai tema dan judul peta.
“Pemilihan fenomena permukaan bumi sangat penting agar peta lebih enak untuk dilihat dan dipelajari.”
2. Ditransformasikan dalam Bidang Datar
Bumi merupakan batas angkasa yang bentuknya hampir menyerupai bola air raksasa yang membuat permukaan bumi mirip dengan bidang lengkung.
Salah sati prinsip peta adalah mentrasformasi bentuk muka bumi dalam bidang datar, yaitu pada sehelai kertas atau pada bidang yang dapat didatarkan.
Baca Juga: Prinsip Dasar Peta dan Pemetaan dalam Ilmu geogarafi
Bidang-biadang yang dapat didatarkan di antaranya ada kerucut dan silinder.
Pada kenyataannya, sangatlah sulit menggambarkan bentuk muka bumi pada bidang datar atau yang dapat didatarkan tanpa adanya kesalahan.
Nah, adanya penyimpangan yang terjadi dalam proses transformasi peta inilah yang dikenal dengan sebutan distorsi.
Sehingga, diperlukan sistem proyeksi agar bisa mengurangi kesalahan atau penyimpangan dalam pembuatan peta.
3. Diperkecil
Permukaan bumi merupakan wilayah yang sangat luas, di mana panjang keliling ekuatornya bisa mencapai 40.000 kilometer.
Jika kita ingin menggambarkan luas ini pada peta, maka ukuran yang digambarkan akan lebih kecil dibanding ukuran sebenarnya.
Peta juga bisa diartikan sebagai penyajian grafis dari bentuk ruang atau hubungan keruangan antarberbagai perwujudan permukaan bumi yang diwakilinya.
Selain itu, oeta juga mengandung arti komunikasi, yaitu peta merupakan tanda, saluran, atau penghubung antara pembuat peta dan pembacanya.
Sehingga, informasi yang ingin disampaikan di dalam peta harus bisa mudah dimengerti oleh pengguna informasi tersebut.
“Dalam sebuah peta, besaran suatu wilayah harus diperkecil agar bisa digambarkan pada peta.”
Baca Juga: Mengenal Jenis-Jenis Peta dan Cara Membaca Peta
Nah, itu tadi Adjarian, tiga hal penting yang berkaitan dengan peta, yaitu dipilih, ditransformasi dalam bidang datar, dan diperkecil.
| Coba Jawab! |
| Bagaimana cara agar peta saat ditransformasikan dalam bidang datar tidak mengalami distorsi? |
| Petunjuk: Cek halaman 3. |
Tonton juga video ini, yuk!
