Faktor Pendorong Perubahan Sosial Menurut Soerjono Soekanto

By Nabil Adlani, Sabtu, 3 September 2022 | 09:30 WIB
Soerjono Soekanto membagi faktor pendorong perubahan sosial ke dalam delapan faktor. (pexels/Plato Terentev)

adjar.id – Sudah tahu faktor pendorong perubahan sosial?

Adjarian, ada beberapa faktor yang dapat mendorong suatu perubahan sosial yang bisa memengaruhi kehidupan sosial.

Mengetahui ciri dan karakteristik perubahan sosial, tidak bisa membuat kita tahu perngaruh perubahan sosial terhadap kehidupan masyarakat.

Nah, kali ini kita akan membahas mengenai faktor pendorong terjadinya perubahan sosial menurut Soerjono Soekanto yang menjadi materi sosiologi kelas 12 SMA.

Perubahan sosial menjadi suatu hal yang penting dalam usaha manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Perubahan sosial ini dilakukan manusia untuk memperbaiki keadaan yang berbeda dari sebelumnya.

O iya, perubahan sosial secara umum adalah suatu perubahan yang terjadi sebagai akibat dari ketidaksesuaian unsur-unsur sosial dalam kehidupan sosial.

Sehingga menghasilkan suatu pola kehidupan yang tidak serasai fungsi bagi masyarakat yang bersangkutan.

Proses perubahan sosial ini bisa terjadi melalui proses difusi, akulturasi, asimilasi, dan akomodasi, Adjarian.

Yuk, kita simak penjelasan mengenai faktor pendorong perubahan sosial menurut Soerjono Soekanto berikut ini!

“Perubahan sosial menjadi salah satu usaha yang dilakukan manusia untuk memenuhi kebutuhannya.”

Baca Juga: Ciri-Ciri Perubahan Sosial Menurut Soerjono Soekanto

Faktor Pendorong Perubahan Sosial

Soerjono Soekanto menyatakan bahwa faktor-faktor pendorong perubahan dalam masyarakat di antaranya:

1. Sistem Pendidikan yang Maju

Adanya sistem pendidikan yang maju, membuat seseorang memiliki wacana ilmu pengetahuan yang baru.

Sehingga bisa mengubah pola pikir seseorang untuk selalu menciptakan hal-hal yang baru.

Hal inilah yang kemudian dapat memajukan suatu kehidupan sosial dalam masyarakat, Adjarian.

2. Sikap Menghargai Hasil Karya Seseorang

Menghargai hasil karya orang lain merupakan suatu sikap yang patut untuk dikembangkan dalam kehidupan sosial di masyaratakat.

Dengan adanya sikap tersebut, setidaknya ada sebuah penghargaan terhadap etos kerja seseorang.

Sehigga bisa memacu jiwa seseorang agar berpikir maju dan menuju ke arah yang lebih baik.

“Adanya penggunaan laboratorium komputer di sekolah merupakan salah satu bentuk kemajuan dalam sistem pendidikan.”

Baca Juga: Apa Syarat Perubahan Sosial Diterima Masyarakat?

3. Toleransi terhadap Perbuatan yang Menyimpang

Sikap-sikap menyimpang merupakan suatu sikap yang negatif, Adjarian.

Penyimpangan juga ada yang sebenarnya diharapkan untuk terjadi, adanya adanya sistem yang harus dibenahi.

Sebab, jika tidak terjadi penyimpangan, justru upaya untuk mempertahankan sistem yang sudah rusak tersebut akan jauh lebih berbahaya bagi kehidupan.

4. Sistem Pelapisan Sosial Terbuka

Sistem pelapisan sosial terbuka akan lebih memudahkan terjadinya mobilitas sosial yang memungkinkan masyarakat pindah dari satu lapisan ke lapisan lainnya.

Dengan melakukan berbagai usaha tertentu, anggota masyarakat bisa pindah dari lapisan rendah ke lapisan yang lebih tinggi.

Sehingga, akan terjadi perubahan dalam status dan kedudukan masyarakat tersebut serta lebih mudah mempercepat terjadinya perubahan sosial dalam masyarakat.

“Adaya sebuh sistem pelapisan terbuka bisa membuat seseorang berpindah lapisan sosial sehingga menguatkan terjadinya perubahan sosial.”

5. Penduduk Heterogen

Heterogen dalam kependudukan akan menimbulkan keragaman dalam hal pemikiran dan juga kematangan dalam pengetahuan. 

Baca Juga: Faktor Penyebab Perubahan Sosial Menurut Paul B. Horton dan Chester L. Hunt

Jika hal itu dianggap sebagai sbeuah hal yang positif, perbedaan tersebut justru bisa mendorong ke arah kemajuan.

Akan tetapi, jika dilihat dari sisi negatif, hal itu bisa membawa ke arah perpecahan dalam masyarakat.

6. Ketidakpuasan Masyarakat terhadap Bidang Kehidupan Tertentu

Manusia adalah makhluk yang tidak pernah puas terhadap segala yang sudah dimilikinya.

Rasa tidak puas ini akan mendorong manusia untuk melakukan perubahan pada bidang-bidang kehidupan agar dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.

7. Orientasi ke Masa Depan

Setiap manusia dan masyarakat pasti menginginkan suatu kemajuan dalam hidupnya, oleh karena itu, diperlukan adanya sikap yang berorientasi ke mas depan.

Pandangan yang jauh ke depan merupakan suatu sikap yang diharapkan bisa mendorong terjadinya perubahan sosial.

Hal ini terutama harus dimiliki oleh para generasi muda penerus bangsa yang bisa dilakukan dengan belajar giat agar mencapai prestasi.

“Adanya rasa tidak puas terhadap sesuatu yang sudah dimiliki mendorong terjadinya perubahan sosial.”

8. Mudah Menerima Hal Baru

Baca Juga: 4 Teori Perubahan Sosial dalam Masyarakat Menurut Ahli

Hal-hal yang baru seperti penemuan baru dan ilmu pengetahuan akan membawa pola pikir seseorang untuk selalu baru juga.

Setiap orang yang mempunyai sikap seperti ini akan lebih mudah untuk melakukan perubahan sosial.

Nah, itu tadi Adjarian, faktor pendorong perubahan sosial menurut Soerjono Soekanto yang terbagi menjadi delapan faktor.

Coba Jawab!

Mengapa sistem pendidikan yang maju bisa mendorong seseorang melakukan perubahan sosial?

Petunjuk: Cek halaman 2.