Sistem Ekonomi Tradisional: Kelebihan dan Kekurangan

By Nabil Adlani, Rabu, 31 Agustus 2022 | 08:20 WIB
Pada sistem ekonomi tradisional transaksi yang terjadi berupa barter yang sudah turun-temurun dilakukan. (unsplash/Devi Puspita Amartha Yahya)

adjar.id Sistem ekonomi tradisional merupakan salah satu dari berbagai jenis sistem ekonomi.

Adanya kelangkaan dalam sumber daya ekonomi menimbulkan berbagai masalah ekonomi dan melahirkan tindakan untuk memecahkannya.

Suatu negara mempunyai caranya sendiri dalam memecahkan permasalahan ekonomi negaranya yang disebut dengan sistem ekonomi, Adjarian.

Nah, kali ini kita akan membahas mengenai kelebihan dan kekurangan dari sistem ekonomi tradisional yang menjadi materi ekonomi kelas 10 SMA.

O iya, sistem ekonomi secara sederhana adalah cara pengorganisasian satuan ekonomi untuk membuat keputusan-keputusan mengenai masalah ekonomi masyarakat.

Sehingga, bisa mencapai kesejahteraan sesuai dengan yang diharapkan.

Sementara sistem ekonomi tradisional adalah sistem ekonomi yang seluruh aktivitasnya didasarkan atas kebiasaaan turun-temurun antargenerasi.

Sistem ekonomi ini masih mengandalkan tenaga manusia dan juga berbagai hasil alam.

Pada sistem ekonomi tradisional proses kegiatan ekonomi terjadi dengan sistem barter atau tukar menukar barang tidak dengan sistem jual beli.

Yuk, kita simak penjelasan mengenai kelebihan dan kekurangan dari sistem ekonomi tradisional berikut ini, Adjarian!

“Manusia dalam sistem ekonomi tradisional memegang peran sebagai produsen dan konsumen karena proses transaksi yang terjadi berupa barter.”

Baca Juga: 5 Jenis Sistem Ekonomi untuk Memecahkan Masalah Ekonomi