Hubungan Sebaran Flora dan Fauna dengan Kondisi Fisik Wilayah

By Nabil Adlani, Sabtu, 27 Agustus 2022 | 08:30 WIB
Persebaran flora dan fauna bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya kondisi fisik suatu wilayah. (unsplash/George Hiles)

adjar.id Kondisi fisik suatu wilayah memiliki hubungan sebaran flora dan fauna.

Keanekaragaman flora dan fauna di suatu wilayah sangat dipengaruhi oleh kondisi fisik dan nonfisik yang ada di suatu wilayah, Adjarian.

Ada tanaman yang hanya hidup di daerah yang mempunyi curah hujan yang tinggi dan ada tanaman yang bisa hidup di daerah yang sangat kering.

Nah, kali ini kita akan membahas mengenai hubungan antara sebaran flora dan fauna dengan kondisi fisik yang menjadi materi geografi kelas 11 SMA.

Secara umum, flora dan fauna adalah semua jenis hewan dan tumbuhan yang ada di dunia.

O iya, di Indonesia sendiri karakteristik flora dan fauna pada setiap wilayah di Indonesia berbeda-beda, lo.

Karakteristik ini terbagi menjadi flora dan fauna Asiatis, Australis, dan peralihan.

Lalu, apa saja hubungan sebaran flora dan fauna dengan kondisi fisik?

Yuk, kita simak penjelasannya berikut ini, Adjarian!

“Kondisi fisik suatu wilayah bisa memengaruhi keanekaragaman flora dan fauna di suatu wilayah.”

Hubungan Sebaran Flora dan Fauna

Baca Juga: Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia Beserta Contohnya

Berikut ini beberapa kondisi fisik yang memengaruhi sebaran flora dan fauna, yaitu:

1. Iklim

Unsur-unsur iklim ikut berpengaruh terhadap sebaran flora dan fauna di suatu wilayah, Adjarian.

Unsur-unsur iklim tersebut di antaranya kelembapan udara, suhu, curah hujan, penyinaran matahari, dan angin.

Faktor suhu dan kelembapan udara berpengaruh terhadap pertumbuhan fisik dari tumbuhan.

Indonesia terletak di daerah tropis yang memiliki jenis tanaman beragam, subur, dan hijau sepanjang tahun.

Hal ini terjadi karena curah hujan yang tinggi dan sinar matahari yang cukup sepanjang tahunnya.

Berbeda dengan daerah gurun yang memiliki flora dan fauna yang sedikit, hanya flora dan fauna yang sanggup menyesuaikan diri saja yang bisa hidup.

“Unsur-unsur iklim memiliki pengaruh yang besar terhadap persebaran flora dan fauna di suatu wilayah.”

2. Tanah

Tanah merupakan media yang sangat penting bagi pertumbuhan suatu tanaman.

Baca Juga: Lokasi Cagar Alam dan Suaka Margasatwa di Indonesia

Dalam tanah, terdapat kandungan unsur-unsur yang sangat diperlukan oleh tanaman agar bisa tumbuh.

Nah, komposisi tanah umumnya terdiri dari bahan mineral anorganik, bahan organik, air, dan udara.

Adanya perbedaan kandungan kadar kimiawi pada tanah bisa memengaruhi tingkat kesuburan tanah.

Perbedaan jenis tanah inilah yang kemudian menyebabkan adanya perbedaan jenis dan keanekaragaman tumbuhan yang hidup di suatu wilayah.

3. Air

Air merupakan komponen yang dibutuhkan oleh makhluk hidup, baik manusia, hewan, maupun tumbuhan.

Bagi tumbuhan, air sangat diperlukan dalam pertumbuhan dan penyebaran biji.

Sementara bagi hewan dan manusia, air diperlukan sebagai minum dan sarana kehidupannya lainnya.

Keberadaan air ini sangat dipengaruhi oleh curah hujan suatu wilayah.

Daerah dengan curah hujan yang tinggi akan memiliki keanekaragaman tanaman yang lebih banyak dibanding daerah dengan curah hujan yang rendah.

Misalnya, di daerah tropis banyak ditemukan tanaman yang berdaun lebat, pohon tinggi, dan daunnya hijau sepanjang tahun.

Baca Juga: Pengaruh Iklim Setempat terhadap Persebaran Flora dan Fauna

Nah, di daerah gurun, kita akan menemukan hal yang lain, yaitu sedikitnya keanekaragaman flora dan fauna dibanding daerah tropis.

“Banyak atau tidaknya air di suatu wilayah dipengaruhi oleh curah hujan yang kemudian memengaruhi persebaran flora dan fauna di wilayah tersebut.”

4. Tinggi Rendahnya Permukaan Bumi

Ketinggian suatu tempat menentukan jenis organisme yang hidup di tempat tersebut.

Daerah dengan ketinggian yang berbeda-beda akan mempunyai kondisi fisik yang berbeda-beda juga.

Semakin tinggi suatu daerah, maka suhu di daerah tersebut akan semakin rendah karena setiap naik 10 meter suhunya akan turun rata-rata 0,5oC.

Jadi, semakin rendah suatu daerah, semakin panas suhunya, dan sebaliknya semakin tinggi suatu daerah, maka suhunya semakin dingin.

Adanya perbedaan ketinggian inilah yang menyebabkan keanekaragaman persebaran flora dan fauna di suatu wilayah.

Nah, itu tadi Adjarian, hubungan sebaran flora dan fauna dengan kondisi fisik suatu wilayah.

Coba Jawab!

Mengapa iklim bisa memengaruhi sebaran flora dan fauna?

Petunjuk: Cek halaman 2.

Tonron juga video ini, yuk!