Mengenal Konsep Ruang dan Waktu dalam Sejarah

adjar.id - Di dalam ilmu sejarah, ada yang disebut dengan konsep ruang dan waktu.

Apa yang dimaksud dengan konsep ruang dan waktu dalam sejarah?

Yuk, kita cari tahu!

Konsep Ruang dan Waktu

Konsep ruang merupakan sebuah dimensi spasial.

Nah, yang dimaksud dengan konsep ruang adalah tempat terjadinya suatu peristiwa sejarah.

Selain itu, konsep ruang juga merujuk pada fokus lokasi suatu peristiwa terjadi.

Misalnya, peristiwa sejarah Serangan Umum 1 Maret 1949 di Yogyakarta.

Yogyakarta menjadi ruang atau tempat terjadinya peristiwa sejarah tersebut.

Nah, kalau konsep ruang disebut dimensi spasial, konsep waktu disebut dimensi temporal, Adjarian.

Di dalam sejarah, konsep waktu ini sifatnya mutlak.

Baca Juga: Mengapa Kronologi Sejarah Diperlukan?

Sebab, sebuah peristiwa sejarah pasti selalu mempunyai unsur waktu.

Unsur waktu dalam suatu peristiwa sejarah akan menjelaskan kapan peristiwa tersebut terjadi.

O iya, konsep waktu di dalam sejarah mengandung dua makna, Adjarian, yakni:

1. Makna Denotatif

Makna denotatif adalah makna yang sebenarnya, sesuai dengan fakta.

Makna denotatif berarti meliputi satuan waktu berupa detik, menit, dan jam.

Misalnya, peristiwa sejarah pembacaan teks proklamasi Kemerdekaan Indonesia dibacakan pada pukul 10.00 WIB pada tanggal 17 Agustus 1945 oleh Ir. Soekarno.

2. Makna Konotatif

Makna konotatif adalah makna subjektif di mana waktu merupakan sebuah konsep.

Contohnya, zaman Belanda.

Zaman Belanda mengandung makna denotatif dari masa tahun 1800-an sampai sebelum kemerdekaan diproklamasikan.

Baca Juga: Pengertian Sejarah sebagai Peristiwa dan Contohnya

Kalau dari makna konotatif, zaman belanda berarti zaman dahulu yang sudah sangat lama.

Konsep ruang dan waktu terebut di dalam sejarah tidak dapat dipisahkan, Adjarian.

Konsep ruang dan waktu juga akan selalu berkaitan dengan manusia yang mana merupakan pelaku sejarah.

Itulah gambaran sederhana mengenai konsep ruang dan waktu dalam sejarah.