Kalimat yang berisi pendapat sesoerang, sudah pasti dapat digolongkan sebagai kalimat subjektif.
Misalnya, "Menurut Bapak RT, kampung di seberang sungai itu menyeramkan".
"Kalimat subjektif sering dikaitkan dengan opini, sementara kalimat objektif sering dikaitkan dengan fakta."
Ciri-Ciri Kalimat Objektif
1. Memuat Fakta
Kalimat yang bersifat objektif sudah pasti harus didukung dengan adanya fakta.
Adaoun fakta dapat diambil dari data, hasil survei, hasil penelitian, dan sebagainya.
2. Menilai Hanya dari Segi Objeknya
Selain itu, kalimat fakta juga harus memandang dari segi objeknya saja, tidak boleh melihat dari sudut pandang lain.
Misalnya, Andi layak maju olimpiade matematika karena nilai matematikanya bagus.
Penilaian ini tidak didasarkan oleh aspek lain, seperti sifat atau kelakuannya.
Baca Juga: Paragraf: Pengertian, Unsur-Unsur, serta Jenis-jenisnya
3. Identik dengan Diksi Kebenaran
Kalau kalimat subjektif tadi dilengkapi dengak kata-kata yang bersifat relatif, maka kalimat objektif dilengkapi dengan diksi yang identik dengan kebenaran.
Adapun diksi yang dimaksud adalah "benar", "kenyataannya", "faktanya", dan lain-lain.
Nah, Adjarian, itulah ciri-ciri kalimat subjektif dan objektif dalam bahasa Indonesia.