Daendels melakukan berbagai perubahan di bidang pemerintahan.
Daendels banyak melakukan campur tangan dan perubahan dalam tata cara dan adat istiadat kerajaan-kerajaan di Jawa.
Nah, untuk memperkuat kedudukannya di Jawa, Daendels berhasil mempengaruhi Mangkunegara II untuk membentuk pasukan “Legiun Mangkunegara”.
Pasukan tersebut memiliki kekuatan 1.150 orang prajurit yang siap sewaktu-waktu untuk membantu pasukan Daendels jika terjadi perang.
Adanya kekuatan yang dimiliki, membuat Daendels berani untuk melakukan intervensi terhadap pemerintahan di Kasunanan Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta.
Ada beberapa tindakan yang dilakukan Daendels untuk memperkuat kedudukannya di Nusantara, di antaranya:
1. Membatasi secara ketat kekuasaan raja-raja di Nusantara.
2. Daendels memerintah secara sentralistik yang kuat dengan membagi Pulau Jawa menjadi 23 wilayah besar yang dikenal dengan istilah keresidenan.
3. Berdasarkan Dekrit 18 Agustus 1808, Daendels juga telah merombak Provinsi Jawa Pantai Timur Laut menjadi 5 prefektur dan 38 kabupaten.
Prefektur adalah suatu wilayah yang memiliki otoritas sendiri.
4. Kedudukan bupati sebagai penguasa tradisional diubah menjadi pegawai pemerintah atau kolonial yang digaji.
Baca Juga: Jawab Soal Mengapa J.P. Coen Dapat Dikatakan sebagai Peletak Dasar Penjajahan VOC di Indonesia?