adjar.id - Apakah Adjarian tahu apa saja yang termasuk dalam majas sindiran?
Dalam materi bahasa Indonesia kelas X, kita di antaranya mempelajari tiga jenis majas sindiran.
Ketiga jenis tersebut adalah majas sarkasme, sinisme, dan ironi.
Ketiganya merupakan majas-majas yang mengungkapkan maksud atau gagasan dengan cara menyindir.
Tujuan dari penggunaan majas tersebut adalah untuk meningkatkan kesan dan makna kata terhadap pembaca.
Nah, kali ini kita akan menjawab soal pemahaman mengenai majas sindirian berdasarkan sebuah dialog.
Dialog dan pertanyaan tersebut ada pada buku Kurikulum Merdeka Bahasa Indonesia kelas X.
Dialog tersebut berjudul "Korupsi Kecil".
Setelah membaca dialog, kita diminta menjawab soal pemahaman yang ada pada materi "Mengungkapkan Kritik Lewat Senyuman" halaman 39.
Nah, berikut pembahasan soal tersebut.
Yuk, simak!
Pembahasan Soal Mengidentifikasi Majas Sindiran
1. Tulislah kalimat yang menggunakan majas sindiran pada dialog di atas, lalu tentukan apa jenis majas yang dipakai?
Jawaban:
Majas sarkasme: "Sudah punya banyak uang, tetap saja korupsi. Dasar serakah!"
Majas sinisme: "Katanya tidak ada korupsi kecil."
2. Apakah penggunaan majas tersebut sudah tepat?
Jawaban: Penggunaan majas tersebut sudah tepat.
3. Gantilah penggunaan majas pada dialog di atas dengan menggunakan kalimat kalian sendiri!
Jawaban:
Majas sarkasme: "Betapa serakah para koruptor yang sudah memiliki banyak uang, tetapi tetap korupsi."
Majas sinisme: "Kamu bilang semua korupsi sama besar atau kecil, tetapi kamu juga melakukan korupsi meskipun hanya dengan tidak membayar kue yang kamu makan."
Baca Juga: Perbedaan Satire dan Sarkasme sebagai Majas dalam Bahasa Indonesia
Nah, itulah pembahasan soal mengidentifikasi majas sindiran, materi "Mengungkapkan Kritik Lewat Senyuman" buku Bahasa Indonesia Kelas X Kurikulum Merdeka, Adjarian.