Penggolongan Manusia Purba Jenis Homo Sapiens

By Nabil Adlani, Rabu, 10 Agustus 2022 | 19:40 WIB
Manusia purba jenis homo sapiens digolongkan menjadi dua, salah satunya manusia Wajak. (pixabay)

adjar.idManusia purba di Indonesia terdiri dari beragam jenis, salah satunya jenis homo sapiens, Adjarian.

Fosil jenis homo ini pertama kali diteliti oleh von Reitschoten di Wajak.

Kemudian, penelitian dilanjutkan oleh Eugene Dubois bersama teman-temannya dan menyimpulkan penemuannya sebagai jenis homo.

Nah, kali ini kita akan membahas mengenai penggolongan dari manusia purba jenis homo sapiens yang menjadi materi sejarah kelas 10 SMA.

O iya, ada beberapa ciri dari manusia purba jenis homo, yaitu muka lebar, serta hidung dan mulut menonjol.

Selain itu, dahi dari jenis ini masih menonjol walaupun tidak semenonjol jenis pithecanthropus.

Bentuk fisik dari jenis homo ini tidak jauh berbeda dengan manusia saat ini, lo.

Yuk, kita cari tahu penggolongan manusia purba jenis homo sapien berikut ini, Adjarian!

“Masa hidup dan perkembangan manusia purba jenis homo sekitar 40.000 sampai 25.000 tahun yang lalu.”

Baca Juga: Teknologi Bebatuan yang Dikembangkan Manusia Purba, Materi Sejarah Kelas 10 SMA

Jenis Homo Sapiens

Homo sapiens artinya manusia sempurna, baik dari segi fisik, volume otak, maupun postur tubuhnya yang tidak jauh berbeda dari manusia modern.

Homo sapiens juga diartikan sebagai manusia bijak karena sudah lebih maju dalam berpikir dan menyiasati tantangan alam.

Rangka dari homo sapiens kurang kekar postur tubuhnya dibandingkan pendahulunya yaitu homo erectus.

Sehingga, secara fisik homo sapiens jauh lebih lemah dibandingkan dengan pendahulu-pendahulunya.

O iya, kapasitas otak homo sapiens jauh lebih besar yaitu dengan rata-rata 1.400 cc dengan atap tenggorangan yang lebih tinggi dan lebih bundar.

Berikut beberapa penggolongan atau spesimen manusia purba jenis homo sapiens, yaitu:

“Homo sapiens termasuk jenis manusia purba yang sudah sempurna baik dari fisik, volume otak, dan postur tubuh.”

1. Manusia Wajak

Baca Juga: Kumpulan Soal UTBK SBMPTN, Jawaban, dan Pembahasan Zaman Praaksara di Indonesia

Manusia Wajak atau homo wajakensis adalah satu-satunya temuan di Indonesia yang bisa disejajarkan perkembangannya dengan manusia modern.

Manusia Wajak ditemukan pertama kali oleh B.S. van Rietschoten di ceruk lereng oegunung karst di barat laut Campurdatar, dekat Tulungagung, Jawa Timur.

Temuan tersebut berupa tengkorak, termasuk fragmen rahan bawah dan beberap ruas lebih.

Manusia Wajak ini tergolong sebagai homo sapien karena memiliki ciri yang sama dengan jenis homo sapiens.

Nah, di tempat yang sama, Dubois pada tahun 1890 menemukan temuan Wajak kedua.

Temuan tersebut berupa fragmen-fragmen tulang tengkorang, rahang atas dan bawah, serta tulang paha, dan tulang kering.

Manusia Wajak mempunyai ciri-ciri baik Mongoloid maupun Austromelanesoid dan diperkirakan manusia wajah inilah sub-ras Melayu Indonesia.

Temuan manusia wajah ini menunjukkan bahwa sekitar 40.000 tahun yang lalu Indonesia dihuni oleh homo sapiens.

“Homo sapiens yang ditemukan di Indonesia memiliki ras yang sulit dicocokkan dengan ras-ras pokok saat ini di Indonesia.”

Baca Juga: Hasil Kebudayaan Masyarakat Indonesia pada Masa Praaksara

2. Manusia Liang Bua

Manusia purba jenis homo floresiensis ditemukan pada tahun 2004 di sebuah gua Liang Bua oleh tim gabungan peneliti Indonesia dan Australia.

Fosil homo sapiens ini ditemukan di gua permukiman di Flores, Nusa Tengga Timur.

Manusia Liang Bua ditemukan oleh Peter Brown dan Mike J. Wood bersama tim dari Pusat Penelitian Arkeologi Nasional.

Penemuan ini dianggap sebagai penemuan baru yang kemudian diberi nama homo floresiensis.

O iya, manusia Liang Bua ini secara kronologis menunjukkan hunian dari fase zaman Peleolitik, Mesolitik, Neolitik, dan Peleolitik.

Nah, itu tadi Adjarian, penggolongan manusia purba jenis homo sapiens yang terbagi menjadi dua, yaitu manusia wajak dan manusia Liang Bua.

Coba Jawab!

Apa ciri manusia purba jenis homo?

Petunjuk: Cek halaman 1.