Lirik, Terjemahan, dan Makna Tembang atau Lagu Dolanan Dayoh

By Jestica Anna, Senin, 1 Agustus 2022 | 11:40 WIB
Makna lirik tembang dolanan Jawa Dayoh adalah mengisahkan tentang tamu. (Unsplash/AvelChuklanov)

adjar.id - Adakah yang sudah pernah mendengarkan tembang dolanan Jawa berjudul Dayoh?

Nah, kali ini kita akan membahas lirik, terjemahan, dan makna tembang dolanan Dayoh.

Tembang dolanan Dayoh merupakan tembang dolanan klasik yang berasal dari Tanah Jawa.

Dalam bahasa Indonesia, "dayoh" berarti 'tamu'.

Akan tetapi, tamu yang dimaksud dalam tembang tersebut bukanlah tamu yang berkunjung di rumah.

Melainkan tamu dalam konteks lain yang memberikan nasihat atau petuah kepada kita.

O iya, tembang dolanan Dayoh ini mudah dihafal karena semua liriknya diawali dengan huruf "E".

Memangnya bagaimana lirik tembang tersebut?

Yuk, kita bahas lirik, terjemahan, dan makna tembang dolanan Dayoh!

Baca Juga: 21 Contoh Tembang Dolanan Jawa

Lirik Tembang Dolanan Jawa Dayoh

E dayohe teko

E dayohe teko

E gelarno kloso

E klosone bedah

E tembelen jadah

E jadahe mambu

E pakakno asu

E asune mati

Baca Juga: Tembang Dolanan Jawa: Pengertian, Jenis-Jenis, dan Ciri-cirinya

E buaken kali

E kaline banjir

E buaken pinggir

Terjemahan Tembang Dolanan Jawa Dayoh

E tamunya datang

E gelarkan tikar

E tikarnya sobek

E tambalkan jadah

E jadahnya bau

Baca Juga: Lirik, Terjemahan, dan Makna Tembang Dolanan Jawa Tikus Pithi

E kasihkan anjing

E anjingnya mati

E buang ke sungai

E sungainya banjir

E buang ke pinggir

Makna Tembang Dolanan Jawa Dayoh

Seperti yang sudah sedikit kita singgung di awal tadi, kata "dayoh" bermakna 'tamu'.

Lantas, tamu apa yang dimaksud dalam tembang tersebut?

Nah, tamu yang dimaksud di sini adalah persitiwa atau musibah dalam kehidupan.

Baca Juga: Lirik, Terjemahan, dan Makna Tembang atau Lagu Dolanan Pitik Tukung

Saat musibah terjadi, hendaknya kita "gelarno kloso" atau mempersiapkan diri dan menerima keadaan dengan sebaik mungkin.

Meskipun nantinya, "klosone bedah" atau terdapat hal yang ternyata terjadi di luar harapan, hendaknya kita selalu berusaha untuk "tembelen jadah" atau mencari solusi.

Lalu, jangan sampai solusi yang kita berikan malah berdampak merugikan bagi alam dan makhluk hidup lain, sehingga menimbulkan "kaline banjir" atau masalah lain lagi.

Selain itu, ada juga yang menginterpretasikan tembang Dayoh sebagai sarana intropeksi diri agar tidak menjadi manusia serakah, hingga dapat menyebabkan bencana.

Nah, itulah lirik, terjemahan, dan makna tembang dolanan Jawa berjudul Dayoh, Adjarian.

Coba Jawab!
Apa makna "tamu" di dalam tembang dolanan berjudul Dayoh?
Petunjuk: Cek halaman 4.