Mengapa diperingati setiap tanggal 30 Juli?
Hal tersebut karena pada tanggal 30 Juli tepatnya tahun 1961, semua tokoh kepanduan Indonesia menyatakan menggabungkan diri dengan organisasi Gerakan Pramuka, Adjarian.
Hal tersebut terjadi di Istora Senayan.
Seperti yang kita tahu sebelum masa kemerdekaan terdapat berbagai Gerakan Kepanduan yang sudah didirikan dan tetap bertahan.
Contohnya seperti Javaansche Padvinder Organisatie (JPO) pada tahun 1916, Jong Indonesische Padvinderij Organisatie (JIPO) pada tahun 1923 dan Nationale Padvingers (NP).
Ada juga Nationaal Indonesische Padvinderij (NATIPIJ), Pandoe Pemoeda Sumatra (PPS), serta lahirnya Indonesische Padvinderij Organisatie (IPO) pada 1926.
Setelah negara merdeka, tepatnya pada 28 Desember 1945 lahir organisasi kepanduan nasional bernama Pandu Rakyat Indonesia.
Baca Juga: Apa Itu Dasa Darma Pramuka?
Diikuti pembentukan Persatuan Kepanduan Indonesia (PERKINDO).
Namun, pada tanggal 9 Maret 1961, Presiden Soekarno merasa perlu mengumpulkan tokoh-tokoh dan pemimpin gerakan kepanduan Indonesia di Istana Negara.
Presiden Soekarno menyampaikan bahwa organisasi kepanduan yang ada harus diperbaharui.
Diperbaharui yang dimaksud adalah dari meode, aktivitas pendidikan, dan keorganisasian.