Ukuran sebagai Dasar Pembentukan Stratifikasi Sosial

By Nabil Adlani, Senin, 25 Juli 2022 | 10:00 WIB
Ukuran pendidikan menjadi salah satu dasar pembentuk stratifikasi sosial dalam masyarakat. (unsplash/Pang Yuhao)

adjar.id - Ada berbagai ukuran yang digunakan sebagai dasar pembentuk stratifikasi sosial di masyarakat.

Menurut Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi, hal ini bisa terjadi selama dalam masyarakat ada sesuatu yang dihargai.

Sehingga, dengan sendirinya pelapisan sosial atau stratifikasi sosial akan terjadi, Adjarian.

Nah, kali ini kita akan membahas mengenai ukuran atau kriteria yang dominan sebagai dasar dari pembentukan stratifikasi sosial dalam materi sosiologi kelas 11 SMA.

O iya, menurut Soerjono Soekanto, Stratifikasi sosial adalah pembedaan posisi seseorang atau kelompok dalam kedudukan yang berbeda-beda secara vertikal.

Stratifikasi sosial sendiri merujuk pada sebuah pengelompokkan masyarakat atau individu ke dalam tingkatkan-tingkatat secara hierarki.

Adanya stratifikasi sosial dalam masyarakat berfungsi sebagai dorongan untuk terjadinya persaingan sebagai sebuah kontrol sosial.

Yuk, kita cari tahu apa saja ukuran sebagai dasar pembentukan stratifikasi sosial berikut ini, Adjarian!

“Adanya stratifikasi sosial dalam masyarakat bisa mengatuh hubungan yang terjadi antarmanusia.”

Baca Juga: Faktor Pendorong Terciptanya Stratifikasi Sosial Menurut Ahli

Dasar Pembentukan Stratifikasi Sosial

Adjarian, ukuran yang dominan sebagai dasar pembentukan stratifikasi sosial dibagi menjadi:

1. Ukuran Kekayaan

Ukuran kekayaan adalah kepemilikan harta benda seseorang yang bisa dilihat dari jumlah dan materiil saja.

Biasanya orang yang mempunyai harta dalam jumlah yang besar akan menempati posisi teratas dalam penggolongan masyarakat.

Hal ini terjadi karena adanya ukuran kekayaan yang terjadi dalam masyarakat.

2. Ukuran Kekuasaan

Ukuran kekuasaan adalah kepemilikan kekuatan seseorang untuk mengatur dan juga menguasai suatu produksi atau pemerintahan.

Biasanya ukuran ini akan dikaitkan dengan status sosial atau kedudukan seseorang dalam bidang politik.

Baca Juga: Karakteristik dan Sifat Stratifikasi Sosial

3. Ukuran Kehormatan

Ukuran kehormatan bisa diukur dari gelar kebangsawanan atau bisa juga diukur dari sisi kekayaan materiil, lo.

Orang yang memiliki gelar kebangsawanan yang menyertai namanya, seperti raden, raden mas, atau raden ajeng akan menduduki strata teratas dalam kehidupan masyarakat.

“Ukuran kekuasaan atau wewenang biasanya akan ditemukan di dalam bidang politik.”

4. Ukuran Ilmu Pengetahuan

Ukuran ilmu pengetahuan adalah ukuran kepemilikan seseorang atau penguasaan seseorang dalam hal ilmu pengetahuan.

Kriteria ini bisa juga disebut sebagai ukuran kepandaian dalam kualitas, Adjarian.

Berdasarkan ukuran ini, orang yang berpendidikan tinggi akan menempati posisi teratas dalam stratifikasi sosial di dalam masyarakat.

Contohnya, orang yang memiliki gelar sarjana akan menempati strata yang lebih tinggi dibanding orang yang tidak memiliki gelar sarjana.

Baca Juga: Unsur-Unsur Stratifikasi Sosial

Kriteria Penentu Stratifikasi Sosial

Secara luas, ada beberapa kriteria umum penentu seseorang dalam stratifikasi sosial, di antaranya:

1. Kekayaan dalam berbagai bentuk yang diketahui oleh masyarakat dan diukur dalam kuantitas secara kualitatif.

2. Daya guna fungsional perorangan dalam hal pekerjaan.

3. Keturunan yang menunjukkan reputasi keluarga, lamanya tinggi, atau berdiam di suatu tempat, latar belakang rasial atau etnis, dan kebangsaan.

4. Agama yang menunjukkan tingkat kesalehan seseorang dalam menjalankan ajaran agamanya.

5. Ciri-ciri bilogis, termasuk umur dan jenis kelamin.

Nah, itu tadi Adjarian, beberapa ukuran sebagai dasar pembentukan stratifikasi sosial di masyarakat yang terbagi menjadi empat.

Coba Jawab! 

Apa yang dimaksud dengan ukuran kekayaan? 

Petunjuk: Cek halaman 2.