adjar.id – Sudah tahu sifat sistem stratifikasi sosial?
Adjarian, setiap individu dalam masyarakat mempunyai status dan kedudukan masing-masing.
Status dan kedudukan ini mendorong munculnya perbedaan sikap seseorang terhadap orang lain.
Nah, kali ini kita akan membahas mengenai sifat-sifat dalam sistem stratifikasi sosial yang menjadi materi sosiologi kelas 11 SMA.
Stratifikasi sosial adalah pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat atau hierarki.
Stratifikasi sosial merupakan gejala sosial yang sifatnya universial, sehingga selama dalam masyarakat ada sesuatu yang dihargai, maka dengan sendirinya akan ada pelapisan sosial atau stratifikasi sosial.
Jadi, stratifikasi sosial adalah perbedaan tinggi dan rendahnya kedudukan seseorang di dalam suatu kelompok.
Yuk, kita cari tahu sifat sistem stratifikasi sosial dalam masyarakat berikut ini, Adjarian!
“Adanya tinggi rendahnya lapisan sosial seseorang disebabkan oleh berbagai hal, misalnya kekayaan, kekuasaan, dan wewenang.”
Baca Juga: Faktor Pendorong Terciptanya Stratifikasi Sosial Menurut Ahli
Sifat Sistem Stratifikasi Sosial
Adanya stratifikasi sosial membuat masyarakat terbagi menjadi beberapa kelompok atau lebih yang menempatkan posisi yang tidak sama.
Dalam sosiologi, terdapat tiga sifat sistem stratifikasi sosial, yaitu:
1. Startifikasi Sosial Tertutup
Stratifikasi sosial tertutup adalah stratifikasi yang anggota dari setiap stratanya sulit mengadakan mobilitas vertikal atau ke atas.
Satu-satunya jalan untuk masuk dalam stratifikasi ini melalui kelahiran atau keturunan.
Wujud dari startifikasi sosial tertutup salah satunya adanya sistem kasta dalam masyarakat Bali.
Hal ini terlihat dari bagaimana kaum Sudra tidak bisa berpindah posisi menjadi lapisan kaum Brahmana.
“Startifikasi sosial tertutup tidak memungkinkan seseorang udah melakukan perpindahan secara vertikal atau ke atas."
Baca Juga: 5 Kriteria Umum Pengelompokkan Anggota Masyarakat
2. Stratifikasi Sosial Terbuka
Stratifikasi sosial terbuka memiliki sifat yang dinamis karena mengalami mobilitas yang sangat besar.
Setiap anggota strata bisa bebas melakukan mobilitas sosial, baik secara vertikal maupun secara horizontal.
Pada umumnya, sistem stratifikasi sosial ini memberikan kesempatan kepada setiap anggota untuk naik ke strata yang lebih tinggi atau turun ke starta lebih rendah.
Selain itu, sistem stratifikasi sosial terbuka memberikan perangsang lebih besar kepada anggota masyarakat untuk dijdikan landasan dalam pembangunan masyarakat.
Contohnya, seseorang yang kurang mampu karena memiliki usaha dan kerja keras dapat menjadi kaya.
“Stratifikasi sosial terbuka membuat seseorang bisa melakukan perpindahan strata dari kelas bawah menjadi kelas atas atau sebaliknya.”
3. Stratifikasi Campuran
Stratifikasi campuran diartikan sebagai sistem stratifikasi yang membatasi kemungkin beroindah strata pada bidang tertentu.
Baca Juga: Unsur-Unsur Stratifikasi Sosial
Akan tetapi juga membiarkan untuk melakukan perpindahan lapisan pada bidang lainnya.
Contohnya, dalam budaya masyarakat dikenal dengan sistem strata yang tidak memungkinkan adanya perpindahan, tetapi pada bidang ekonomi tidak mengenal kasta dan bersifat terbuka.
Nah, itu tadi Adjarian, tiga sifat sistem stratifikasi sosial di dalam masyarakat, salah satunya adalah stratifikasi sosial terbuka.
Coba Jawab! |
Apa yang dimaksud stratifikasi sosial tertutup? |
Petunjuk: Cek halaman 2. |