adjar.id - Kali ini kita akan mempelajari cara menanyakan nama orang dalam bahasa Sunda, Adjarian.
Nama dalam bahasa Sunda loma disebut dengan ngaran.
Sedangkan dalam bahasa Sunda lemes untuk orang lain disebut dengan jenengan atau kakasih.
Nah, jika menggunakan kata nama dalam bahasa Sunda lemes untuk diri sendiri kita menyebutnya dengan wasta.
Jadi, dalam memberikan pertanyaan dan memberikan jawaban, penggunaan kata "nama" akan berbeda.
Contohnya dalam bahasa Sunda lemes atau halus menanyakan nama adalah "Jenengan akang naon?".
Jawaban pertanyaan tersebut tidak akan menggunakan kata jenengan, melainkan menggunakan kata wasta.
Jawabannya adalah "wasta abdi Vino" atau dalam bahasa Indonesia 'nama saya Vino'.
Untuk lebih jelasnya, berikut penjelasan lengkap cara menanyakan nama orang dalam bahasa Sunda.
Baca Juga: Nama Sayuran dalam Bahasa Sunda dan Artinya
Cara Menanyakan Nama Orang dalam Bahasa Sunda
Bahasa Sunda Halus
1. Jenengan anjeun naon?
Arti: Siapa namamu?
Jawab: Wasta abdi Roni.
2. Jenengan teteh naon?
Arti: Siapa nama mbak?
Jawab: Wasta abdi Jena.
3. Jenenganna tuang rama naon?
Baca Juga: Istilah Ngaran Bungbuahan atau Nama Buah-buahan dalam Bahasa Sunda
Arti: Siapa namanya bapak?
Jawab: Jenengan pun bapa Sofi.
Kalimat di atas sudah cukup sopan atau halus, Adjarian.
Namun, kita bisa menambah kesopanan dan kehalusan kalimat tersebut dengan menambahkan kata-kata panganteb.
1. Dupi jenengan teh naon?
Jawab: wasta abdi mah Roni/wasta abdi teh Roni.
2. Dupi jenengan teteh teh naon?
Jawab: wasta abdi mah Jena/wasta abdi teh Jena.
3. Tuang rama teh jenengan na naon?
Baca Juga: Contoh Penggunaan Kata 'Naha' atau 'Kenapa' dalam Bahasa Sunda Loma
Jawab: jenengan pun bapa mah Sofi/jenengan pun bapa teh Sofi.
Bahasa Sunda Loma
1. Ngaran maneh naon?
Jawab: ngaran urang Roni.
2. Ngarah teteh naon?
Jawab: ngaran urang Jena.
3. Ngaranna bapa maneh naon?
Jawab: ngaran bapa kuring Husni.
Selain menggunakan kata naon, kita juga bisa menggunakan kata saha sebagai kata tanya.
Baca Juga: Cara Mengucapkan Selamat Hari Raya Iduladha dalam Bahasa Sunda
Saha dalam bahasa Indonesia memiliki arti 'siapa'. Contoh:
1. Siapa namamu?
Lemes: Saha kakasih?
Loma: Saha ngaran?
2. Kalau namamu siapa?
Lemes: Dupi kakasih teh saha?
Loma: Ari ngaran maneh saha?
3. Siapa nama bapakmu?
Lemes: Saha kakasihna tuang rama teh?
Baca Juga: 10 Pertanyaan dalam Bahasa Sunda Menggunakan Kata 'Berapa' atau 'Sabaraha'
Loma: Saha ngaran bapa maneh teh?
4. Ibumu namanya siapa?
Lemes: Dupi tuang indung teh saha kakasihna?
Loma: Ari ngaran biang maneh saha?
O iya, partikel teh dan mah dalam bahasa Sunda berfungsi untuk menegaskan kata yang disebutkan sebelumnya.
Itulah gambaran mengenai cara menanyakan nama orang dalam bahasa Sunda beserta contoh kalimatnya, Adjarian.
Coba Jawab! |
Apa bahasa Sunda lemes dan loma dari "nama"? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |