Cara Adaptasi Hewan Sigung, Beruang Kutub, Belut Listrik, dan Walang Sangit

By Atika Mayasari, Selasa, 19 Juli 2022 | 10:20 WIB
Walang sangit adalah hewan jenis serangga yang memiliki cara adaptasi dengan lingkungan. (pixahive)

adjar.id - Semua makhluk hidup melakukan adaptasi, termasuk hewan.

Adaptasi adalah penyesuaian diri makhluk hidup terhadap lingkungannya.

Tujuan adaptasi hewan di antaranya adalah untuk bertahan hidup, memperoleh makanan, dan melindungi diri dari musuh atau pemangsa.

Nah, setiap hewan memiliki cara adaptasi masing-masing, Adjarian.

Berikut cara adaptasi hewan sigung, beruang kutub, belut listrik, dan walang sangit.

"Hewan melakukan adpatasi untuk bertahan hidup, memperoleh makanan, dan melindungi diri dari predator"

Cara Adaptasi Hewan

1. Sigung 

Sigung adalah hewan yang memiliki warna bulu hitam dan putih dan alat untuk beradaptasi. (pixabay)

Sigung adalah binatang mamalia yang memiliki bulu berwarna hitam dan putih.

Baca Juga: Macam-Macam Cara Hewan Unta Beradaptasi di Habitat Lingkungannya

Sigung biasanya hidup di lingkungan hutan dengan ketinggian 2000 mdpl.

Sigung memiliki alat pertahanan unik yang digunakannya untuk beradaptasi.

Jika sigung merasa terancam oleh pamangsa, maka sigung akan mengeluarkan bau yang sangat menyengat. Bau tersebut dapat membuat pemangsa atau musuh kabur.

"Sigung beradaptasi dengan cara mengeluarkan bau yang menyengat dari alat pertahanannya."

2. Beruang Kutub

Beruang kutub tinggal di lingkungan dengan cuaca yang sangat dingin. (pixabay)

Beruang kutub adalah mamalia besar pemakan daging dan sering disebut dengan beruang es.

Biasanya beruang kutub ditemukan dan tinggal di Kutub Utara yang dingin, seperti Alaska, Greenland, Rusia, Kanada, dan sebaginya.

Burung kutub beradaptasi dengan lingkungannya yang dingin dengan memiliki bulu yang tebal.

"Bulu beruang kutub sangat tebal untuk melindungi dirinya dari cuaca dingin."

Baca Juga: Contoh Penyesuaian Hewan untuk Melindungi Diri dari Musuh

3. Belut Listrik

Belut listrik memiliki sengatan listrik. (pxhere)

Belut listrik adalah jenis ikan air tawar yang dapat menghasilkan listrik.

Sengatan listrik yang dihasilkan belut sangat kuat dan dapat melumpuhkan mangsa atau pemangsa.

Sengatan listrik itulah yang menjadi cara adaptasi belut listrik terhadap lingkungannya.

4. Walang Sangit

Walang sangit adalah serangga yang biasanya hidup di lingkungan persawahan.

Walang sangit umumnya melakukan adaptasi dengan cara mengeluarkan bau yang sangat menyengat untuk mempertahankan diri.

Nah, itulah cara adaptasi hewan sigung, beruang kutub, belut listrik, dan walang sangit.

"Belut listrik beradaptasi dengan sengatan listrik, sedangkan walang sangit beradaptasi dengan mengeluarkan bau menyengat."

Baca Juga: Pengertian dan Contoh Bentuk Adaptasi Hewan untuk Bertahan Hidup

Coba Jawab!
Bagaimana cara beruang kutub melakukan adaptasi dengan lingkungannya?
Petunjuk: Cek halaman 2.

Tonton video ini, yuk!