Perspektif Sosiologi dalam Hubungan Sosiologi dengan Ilmu Lain

By Nabil Adlani, Sabtu, 16 Juli 2022 | 11:35 WIB
Ada beragam perspektif sosiologi yang digunakan dalam mengkaji ilmu sosiologi dengan ilmu lain. (unsplash/Ross Sneddon)

adjar.id – Ada berbagai perspektif sosiologi dalam sebuah hubungan antara ilmu sosiologi dengan ilmu lainnya.

Adjarian, untuk mempelajari sesuatu di masyarakat sebaiknya dimulai dengan membuat asumsi mengenai berbagai sifat objek yang akan dipelajari.

Asumsi-asumsi inilah yang kemudian sering disebut sebagai perspektif atau pradigma.

Perspektif adalah suatu cara pandang atau cara memahami gejala tertentu menurut keyakinan kita sendiri.

Nah, kali ini kita akan membahas mengenai perspektif sosiologi dalam hubungan sosiologi dengan ilmu lain yang menjadi materi sosiologi kelas 12 SMA.

O iya, sosiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang hubungan antara manusia dengan kelompoknya.

Selain itu, sosiologi juga diartikan sebagai ilmu yang mempelajari mengenai struktur sosial dan berbagai proses sosial di dalam masyarakat, salah satunya perubahan sosial.

Yuk, kita simak pembahasan mengenai berbagai perspektif sosiologi berikut ini, Adjarian!

“Dalam sosiologi terdapat dua objek penting kajiannya, yaitu objek material dan objek formal.”

Baca Juga: Ciri Khas Pendekatan Sosiologi

Perspektif Sosiologi

Berikut beberapa perspektif yang terdapat dalam ilmu sosiologi yang berhubungan dengan ilmu lainnya, yaitu:

1. Perspektif Interaksionis

Perspektif Intraksionis adalah memusatkan perhatian terhadap interaksi antara individu dengan kelompok, terutama dengan menggunakan simbol-simbol.

Misalnya seperti tanda, insyarat, dan kata-kata, baik berupa lisan maupun tulisan.

2. Perspektif Evolusionis

Perspektif evilusionis adalah sebuah perspektif utama dalam sosiologi yang memusatkan perhatiannya pada pola perubahan dan perkembangan yang muncul dalam masyarakat yang berberda.

Tujuan penggunaan perspektif ini adalah untuk mengetahui urutan umum perubahan dan perkembangan tersebut.

“Perspektif interaksionis memusatkan pada interaksi individu dengan kelompok, sementara perspektif evolusionis memusatkan pada pola perubahan dan perkembangan.”

Baca Juga: Ciri dan Hakikat Sosiologi sebagai Ilmu Sosial

3. Perspektif Fungsionalis

Perspektif fungsionalis adalah perspektif yang melihat masyarakat sebagai suatu jaringan kelompok yang saling bekerja sama secara terorganisir.

Selain itu masyarakat juga memiliki seperangkat aturan dan nilai kelompok yang melaksanakan tugas tertentu secara terus menerus sesuai fungsinya.

Masyarakat juga dipandang sebagai sesuatu yang stabil dengan kecenderungan ke arah keseimbangan, yaitu mempertahankan sistem kerja yang seimbang dan selaras.

4. Perspektif Konflik

Perspektif konflik memandang adanya pertentangan antarkelas dan eksploitasi kelas di dalam masyarakat sebagai suatu penggerak utama kekuatan-kekuatan dalam sejarah.

Masyarakat bisa saling terikat karena adanya kekuatan dari kelompok kelas yang dominan.

Hal ini kemudian menciptakan konsensus untuk melaksanakan berbagai nilai dan peraturan dalam masyarakat.

Nah, itu tadi Adjarian, perspektif sosiologi dengan hubungan sosiologi dengan ilmu lainnya.

Baca Juga: Apa Itu Rancangan Penelitian Sosial dan Langkah-langkahnya?

Coba Jawab!

Apa yang dimaksud dengan perspektif evolusionis?

Petunjuk: Cek halaman 2.