Mapel IPA dan IPS Digabung, Begini Gambaran tentang Penerapan Kurikulum Merdeka Jenjang SD

By Jestica Anna, Kamis, 14 Juli 2022 | 11:00 WIB
Kurikulum Merdeka akan diterpakan mulai tahun ajaran 2022/2023. (Unsplash/NurilAhsan)

adjar.id - Nadiem Makarim, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, resmi meluncurkan Kurikulum Merdeka untuk jenjang pendidikan TK, SD, SMP, dan SMA sederajat.

Kurikulum Merdeka merupakan sebuah kurikulum yang akan diterapkan dalam rangka mengasah minat dan bakat peserta didik sejak dini dengan berfokus pada kompetensi, materi esensial, dan pengembangan karakter.

Sebelumnya, Kurikulum Merdeka ini dikenal dengan Kurikulum Prototipe untuk Sekolah Penggerak yang sudah diuji coba di 2.500 sekolah.

Jumlah ini akan terus bertambah bersamaan dengan diaplikasikannya Kurikulum Merdeka pada tahun ajaran 2022/2023.

Penerapan Kurikulum Merdeka ini tentunya akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan kondisi satuan pendidikan masing-masing, Adjarian.

Misalnya saja, di jenjang SD, di tahun pertama akan diterapkan untuk kelas satu dan tiga dan terus berlanjut hingga bisa diaplikasikan secara penuh di tahun 2024 nanti.

Dengan adanya kurikulum baru ini, tentu terdapat beberapa perbedaan dalam kegiatan pembelajaran.

Beikut gambaran mengenai penerapan Kurikulum Merdeka untuk jenjang SD.

Simak bersama, yuk!

Baca Juga: Apa yang Dimaksud Kurikulum Merdeka Belajar? Berikut Konsep dan Tujuannya

Penerapan Kurikulum Merdeka Jenjang SD

Terdapat dua kegiatan pembelajaran utama dalam Kurikulum Merdeka, yaitu pembelajaran intrakurikuler dan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.

Pembelajaran intrakurikuler dilakukan sekitar 70-80% dari jam pelajaran.

Sementara pembelajaran berbasis proyek dilakukan 20-30% jam pelajaran dan dilakukan minimal dua kali dalam satu tahun ajaran.

Satu hal yang cukup mencolok dari penerapan kebijakan mata pelajaran Kurikulum Merdeka adalah gabungan IPA dan IPS.

Yap, pemerintah akan menggabungkan mata pelajaran IPA dan IPS menjadi satu menjadi IPAS.

Hal ini bertujuan untuk memicu anak mengelola lingkungan alam dan sosial dalam satu kesatuan.

Selain itu, mata pelajaran Bahasa Inggris menjadi mata pelajaran pilihan tiap sekolah, tergantung kesiapan satuan pendidikan.

Mata pelajaran Bahasa Inggris akan diajarkan oleh guru kelas dengan kompetensi bahasa Inggris, guru mapel, guru SD/MI atau SMP/MTs terdekat yang ditugaskan atau mahasiswa Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka.

Baca Juga: 5 Perbedaan Sekolah Negeri dan Sekolah Swasta, Salah Satunya Kurikulum

Selain itu, aturan mengajar ini juga berlaku untuk mata pelajaran muatan lokal.

Ada juga pelajaran seni yang bisa dipilih oleh siswa sesuai minat dan kemampuannya.

Setiap siswa dapat memilih sekurang-kurangnya satu pelajaran Seni dan Budaya yang mencakup Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, atau Seni Tari.

Dilansir dari laman resmi Direktorat Sekolah Dasar Kemendibud, berikut rangkuman hal-hal esensial dari Kurikulum Merdeka di jenjang SD.

1. Penguatan kompetensi yang mendasar dan pemahaman logistik.

2. Pembelajaran berbasis projek untuk penguatan Profil Pelajar Pancasila dilakukan minimal dua kali dalam satu tahun ajaran.

Baca Juga: Apa Itu Kurikulum Prototipe?

Nah, itulah penjelasan mengenai penerapan Kurikulum Merdeka di jenjang SD.

Coba Jawab!
Apa nama mata pelajaran gabungan IPA dan IPS?
Petunjuk: Cek halaman 2.