5 Teori Terbentuknya Kulit Bumi

By Nabil Adlani, Selasa, 12 Juli 2022 | 10:00 WIB
Bumi terjadi karena beberapa sebab yang diungkapkan melalui berbagai teori terbentuknya kulit bumi. (unsplash/Andrew Stutesman)

1. Teori Kontraksi

Teori kontraksi dikemukakan pertama kali oleh Descrates yang menyatakan bahwa bumi semakin lama sekain susut dan mengkerut yang disebabkan oleh prises pendingan.

Hal ini menyebabkan bagian permukaan bumi memunculkan relief berupa lembah, daratan, dan pegunungan.

Teori ini kemudian didukung oleh James Dana dan Elie de Baumant yang menyatakan bahwa bumi mengalami pengerutan karena proses pendinginan di bagian dalam bumi.

Hal ini menyebabkan bagian permukaan bumi mengerut membentuk lembah-lembah dan pegunungan.

“Teori kontraksi pada awalnya dikemukakan oleh Descrates yang kemudian didukung oleh James Dana dan Elie de Baumant.”

2. Teori Dua Benua

Baca Juga: Jenis-Jenis Proyeksi Peta Berdasarkan Bidang Proyeksinya

Teori dua benua menyatakan bahwa pada awalnya bumi terdiri atas dua benua yang sangat besar, yaitu Laurasia di sekitar kutub utara dan Gondwana di sekitar kutub selatan.

Kedua benua tersebut kemudian bergerak perlahan ke arah equator bumi, sehingga akhirnya terpecah-pecah menjadi benua-benua yang lebih kecil.

Laurasia berubah menjadi benua Asia, Eropa, dan Amerika Utara, sementara Gondwana terpecah menjadi Australia, Afrika, dan Amerika Selatan.

Teori dua benua ini pertama kali dikemukakan oleh Edward Zuess di tahun 1884, Adjrian.