Jawab Soal Alasan Lisabon Cepat Berkembang Menjadi Pusat Perdagangan Rempah-Rempah di Eropa

By Nabil Adlani, Rabu, 6 Juli 2022 | 17:00 WIB
Rempah-rempah menjadi salah satu komodita yang berharga bagi bangsa Eropa, salah satunya Portugis. (unsplash/Andrea Leon)

adjar.id Lisabon adalah Ibu kota Portugal atau Portugis di masa lalu.

Portugis menjadi negara Eropa pertama yang berhasil mendarat di Indonesia dan menemukan rempah-rempah di Indonesia.

Keberhasilan Portugis tersebut karena adanya peran dari Colombus yang menemukan daerah baru.

Hingga kemudian Raja Portugas pada saat itu Manuel I memanggil pelaut ulung Portugis yaitu Vasco da Gamma untuk melakukan ekspedisi menjelajahi Samudra.

Dalam buku Sejarah Indonesia kelas 11 edisi revisi 2017 terdapat satu soal pada Latih Uji Kompetensi di halaman 23.

Pada soal tersebut kita diminta untuk menjelaskan pada abad ke-16 mengapa Lisabon begitu cepat berkembang menjadi pusat perdagangan rempah-rempah di Eropa.

Nah, agar bisa menjadi referensi bagi Adjarian, kali ini kita akan membahas mengenai jawaban soal tersebut yang menjadi materi sejarah kelas 11 SMA.

Pada tahun 1511, armada Portugis pergi ke Malaka dan berhasil menguasai Malaka serta memasuki wilayah Nusantara.

Yuk, kita cari tahu alasan Lisabon begitu cepat berkembang menjadi pusat perdagangan rempah-rempah di Eropa berikut ini, Adjarian!

Baca Juga: Jawab Soal Menceritakan Perlawanan Rakyat Maluku Terhadap Portugis

Alasan Lisabon Cepat Berkembang Menjadi Pusat Perdagangan Rempah-Rempah di Eropa

Pada tahun 1511 saat Portugis memasuki wilayah Nusantara, mereka mengetahui tempat baru tersebut adalah pusat rempah-rempah, khususnya di Kepulauan Maluku.

Hal inilah yang menjadi awal dari berkembangnya Portugis menjadi pusat perdagangan rempah di Eropa, Adjarian.

Hingga pada abad ke-16, Malaka adalah ibu kota kesultanan Malaka dan menjadi pusat perdagangan utama di Asia Tenggara.

Malaka menjadi pusat pedagangan karena posisinya yang sangat strategis yang berada tepat di pesisir selat Malaka.

Selat Malaka menjadi jalur perdagangan utama antara Maluku, Tingkok, dan India.

Sehingga, banyak kapal yang kemudian berlabuk di Malaka dan kota ini kemudian menjadi pusat perdagangan.

Pada tahun 1511, Alfonso de Albuquerque yang merupakan Gubernur Jenderal Portugis memasuki Malaka untuk menguasai rempah-rempah, Adjarian.

O iya, rempah-rempah pada saat itu menjadi salah satu komoditas yang sangat penting dan berharga.

Baca Juga: Sejarah Masuknya Portugis ke Indonesia, Materi Sejarah Kelas 11 SMA

Setelah memasuki Malaka, Portugis melanjutkan perjalan menuju ke wilayah Nusantara, tepatnya ke Maluku.

Nah, di Maluku inilah kemudian Portugis menemukan daerah yang banyak memproduksi rempah-rempah.

Portugis kemudian melakukan monopoli perdagangan rempah-rempah di wilayah ini pada saat itu.

Hingga Portugis berhasil menguasai rempah-rempah di wilayah Maluku.

Kemudian, Lisabon yang menjadi ibu kota Portugis bisa berkembang dengan sangat cepat menjadi pusat perdagangan rempah-rempah di Eropa.

Hal ini karena Portugis berhasil memegang kendali penuh rute laut Afrika yang menjadi jebatan antara Lisabon dan Maluku.

Nah, itu tadi Adjarian, alasan Lisabon begitu cepat berkembang menjadi pusat perdagangan rempah-rempah di Eropa untuk menjawab salah satu soal pada Latih Uji Kompetensi di halaman 23.