Fokus dari Kurikulum Merdeka Belajar adalah materi yang esensial dan pengembangan kopetensi peserta didik sesuai dengan jenjang pendidikannya.
Selain itu, Kurikulum Merdeka Belajar menjalankan proses pembelajaran menjadi lebih menyenangkan, mendalam, tidak terburu-buru dan bermakna.
Penerapan Kurikulum Merdeka Belajar diluncurkan sebagai respons dampak pandemi COVID-19.
Saat pandemi COVID-19, peserta didik di Indonesia pernah mengalami pembelajaran daring.
Saat pembelajaran daring, guru diminta untuk membuat konten dan memilih perangkat ajar yang sesuai dengan kebutuhan dan minat peserta didik.
Nah, Kurikulum Merdeka Belajar juga ingin menjadi kurikulum yang melakukan pembelajaran intrakuliker yang beragam.
Artinya pembelajaran dengan konten yang lebih optimal agar peserta didik memahami dan mendalami konsep serta penguatan kompetensi.
Baca Juga: 5 Perbedaan Sekolah Negeri dan Sekolah Swasta, Salah Satunya Kurikulum
Konsep Kurikulum Merdeka Belajar
Konsep Kurikulum Merdeka Belajar meliputi:
1. Pembelajaran berbasis proyek untuk mengembangkan keterampilan soft skill dan karakter sesuai Pancasila.
2. Fokus kepada materi dasar atau materi esensial yang perlu dipahami dan dikuasi oleh siswa.