adjar.id - Adjarian tahu pengetian dan struktur pranatacara?
Dalam bahasa Indonesia, pranatacara disebut sebagai pembawa acara atau master of ceremony (MC).
Sama seperti MC di dalam bahasa Indonesia, pranatacara juga memiliki struktur dalam penyampaiannya.
Nah, sebelum itu, kita pelajari pengertian pranatacara terlebih dahulu, yuk!
Dalam bahasa Jawa, pranatacara yaiku paraga utawa wong kang nduweni jejibahan nata lan nglantarake acara utawa adicara.
Artinya, pranatacara atau pembawa acara adalah orang yang memiliki tanggung jawab untuk menyelenggarakan atau memandu suatu acara.
Seorang prantacara memiliki kewajiban memandu jalannya sebuah acara yang sudah direncanakan sebelumnya.
Supaya berjalan dengan baik, kita dapat menyusun penyampaian pranatacara dengan sebuah struktur.
"Dalam bahasa Indonesia, pranatacara disebut dengan pembawa acara atau MC."
Baca Juga: Contoh Teks Pembawa Acara atau MC Seminar Pendidikan
Struktur Pranatacara
Struktur pranatacara terdiri atas lima bagian, yaitu salam pembuka, purwaka, isi, wasana, dan salam penutup.
1. Salam pembuka
Sesuai dengan namanya, salam pembuka berisi salam yang disampaikan kepada para hadirin untuk membuka jalannya acara, Adjarian.
Kita bisa menggunakan berbagai salam dari tradisi sejumlah agama yang ada di Indonesia, seperti "Assalamualaikum" atau "Om Swastyastu".
Bisa juga ucapan sapaan selamat, sesuai dengan waktu acara.
- Sugeng enjang = Selamat pagi
- Sugeng siang = Selamat siang
- Sugeng sonten = Selamat sore
Baca Juga: Tembung Rangkep: Pengertian, Jenis-Jenis, dan Contoh-contohnya
- Sugeng dalu = Selamat malam
2. Purwaka
Purwaka yaiku atur pangandikan minangka pambuka. Artinya, pembukaan yang disampaikan kepada hadirin.
Di bagian ini, kita dapat menyampaikan beberapa hal, di antaranya adalah:
- Penghormatan kepada tamu, diurutkan mulai dari yang tertua hingga muda.
- Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.
- Urutan acara, mulai dari pembukaan hingga penutup.
"Pranatacara terdiri atas lima bagian struktur, yaitu salam pembuka, purwaka, isi, wasana, dan salam penutup."
3. Isi
Baca Juga: Geguritan: Pengertian, Unsur, dan Ciri-Cirinya
Isi ing pranatacara yaiku pangandikan sing kagalong wigati tumrappanata adicara kayata ngaturake saben-saben adicara. Anggone ngaturake adicara kudu cetha lan jelas.
Intinya, bagian isi berisi penyampaian inti acara, setiap bagian harus disampaikan secara detail dan jelas.
4. Wasana
Wasana yaiku atur kang minangka panutup yang artinya penguraian yang berfungsi sebagai penutup. Pada bagian ini, terdapat beberapa hal yang perlu disampaikan:
- Permintaan maaf terhadap semua kekurangan saat menjalankan peran sebagai pranatacara
- Mempersilakan para hadirin untuk pulang
5. Salam penutup
Sama seperti salam pembuka tadi, kita bisa menyampaikan salam menggunakan tradisi sejumlah agama dan salam sesuai dengan waktu.
"Penyampaian isi pranatacara harus jelas dan disampaikan secara detail."
Baca Juga: Cerita Cekak (Cerkak): Pengertian, Struktur, dan Unsur Intrinsik
Nah, Adjarian, itulah pengertian dan struktur pranatacara dalam bahasa Jawa.
Coba Jawab! |
Apa saja yang perlu disampaikan dalam bagian purwaka? |
Petunjuk: Cek halaman 3. |