adjar.id - Festival Sriwijaya 2022 memiliki beberapa agenda, salah satunya memperkenalkan tradisi dan budaya Sumatra Selatan.
Pergelaran Festival Sriwijaya 2022 merupakan agenda tahunan yang diadakan oleh Pemerintah Sumatra Selatan.
Tema yang diangkat Festival Sriwijaya 2022 setiap tahunnya berbeda, Adjarian.
Namun, pada dasarnya tema Festival Sriwijaya 2022 berfokus pada Kerajaan Sriwijaya.
Kerajaan Sriwijaya adalah kerajaan yang berdiri pada abad ke-7 di daerah Palembang, Sumatra Selatan.
Sehingga, daerah Sumatra Selatan menjadi pusat pemerintahan Kerajaan Sriwijaya pada masa tersebut.
Tujuan dari pengadaan Festival Sriwijaya 2022 adalah untuk mengenal dan meneladani nilai-nilai baik dari Kerajaan Sriwijaya melalui tradisi dan budaya Sumatra Selatan.
Berikut sejumlah tradisi dan budaya yang dimiliki Sumatra Selatan.
Simak, yuk!
Baca Juga: Festival Sriwijaya 2022 Pamerkan 43 Warisan Budaya Tak Benda
Tradisi dan Budaya Sumatra Selatan
1. Tradisi Sedekah Rame
Tradisi Sedekah Rame adalah tradisi masyarakat Sumatera Selatan yang biasanya dilakukan oleh para petani.
Para petani Sumatera Selatan melakukan tradisi Sedekah Rame dengan tujuan agar hasil panen berlimpah dan diberikan kelancaran setiap tahapan panen.
Tradisi Sedekah Rame memiliki beberapa urutan, mulai dari sambutan, pembakaran menyan, penyampaian amanat, pembacaan doa bersama, dan diakhiri dengan kegiatan makan bersama.
2. Tradisi Tepung Tawar
Tradisi Tepung Tawar adalah tradisi yang dilakukan dengan cara menyuapkan ketan kunyit dan ayam kepada seseorang.
Biasanya tradisi Tepung Tawar dilakukan di berbagai acara seperti pernikahan atau tradisi yang dilakukan oleh keluarga yang merasa selalu tertimpa sial.
Tujuan dari tradisi Tepung Tawar adalah meminta perlindungan kepada Tuhan agar terhindar dari kecelakaan atau kesialan.
Baca Juga: Agenda dan Tema Festival Sriwijaya 2022 yang Digelar 29 Juni-6 Juli
Nah, dapat disimpulkan tradisi Tepung Tawar adalah tradisi untuk tolak bala, Adjarian.
3. Tradisi Ngobeng
Tradisi Ngobeng biasanya dilakukan di acara pernikahan, syukuran, atau perayaan hari besar agama.
Tradisi Ngobeng adalah tradisi ada makan masyarakat Palembang yang sudah dilakukan secara turun-temurun.
Biasanya masyarakat Palembang melakukan tradisi Ngobeng dengan cara duduk bersila dan membentuk sebuah lingkaran, di mana terdapat makanan yang disuguhkan di tengah lingkaran.
Tradisi Ngobeng memiliki filosofi untuk menguatkan rasa kekeluargaan dan gotong royong di masyarakat Sumatra Selatan.
Nah, itulah tradisi dan budaya yang dilakukan oleh masyakat Sumatera Selatan dan diperkenalkan melalui berbagai agenda acara di Festival Sriwijaya 2022.
Coba Jawab! |
Apa tujuan Festival Sriwijaya 2022? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
Tonton video ini, yuk!