Anak yang mengalami stunting memiliki ciri-ciri masalah kesehatan, seperti pertumbuhan melambat, pertumbuhan gigi melambat, kurangnya kemampuan fokus, memori belajarnya buruk, dan lebih pendiam.
Selain itu, anak tidak banyak melakukan kontak mata wajah dan terlihat lebih muda dari anak seusianya.
Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan stunting anak, mulai faktor makanan yang kurang bergizi, buruknya keragaman pangan dan sumber protein hewani, serta asupan vitamin dan mineral.
Oleh sebab itu, orang tua perlu memperhatikan asupan gizi dan nutrisi anak agar tidak mengalami stunting.
Tujuan Tema Stunting Anak di Peringatan Hari Keluarga Nasional 2022
Seperti yang diketahui tema Hari Keluarga Nasional 2022 mengangkat masalah tentang stunting anak.
Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), Indonesia menjadi negara dengan stunting anak tertinggi nomor dua di kawasan Asia Tenggara dan nomor lima di dunia.
Baca Juga: Nama-Nama Anggota Keluarga dalam Bahasa Sunda beserta Artinya
Saat ini, terdapat 6,1 juta masalah stunting anak di Indonesia.
Meskipun data anak yang mengalami stunting tersebut mengalami penerunan dibandingkan tahun sebelumnya, namun masih ada 24,4 persen dari keseluruhan jumlah anak di Indonesia yang mengalami stunting.
Maka dari itu, Hari Keluarga Nasional 2022 mengangkat tema stunting anak dengan tujuan menyadarkan keluarga tentang pentingnya menjaga keseimbangan gizi pada anak.
Selain itu, keluarga menjadi lingkaran inti yang diharapkan dapat mencegah stunting anak.