Hati-Hati Keliru, Berikut 5 Contoh Tembung Homograf dalam Bahasa Jawa

By Jestica Anna, Senin, 20 Juni 2022 | 16:40 WIB
Tembung homograf adalah kata sama secara penulisan, tetapi maknanya berbeda. (Piqsels)

adjar.id - Adjarian, di dalam bahasa Jawa, ada beberapa kata yang termasuk ke dalam golongan tembung homograf.

Dalam bahasa Jawa, homograf yaiku tembung-tembung kang padha panulisane, nanging beda mengucapane lan tegese.

Artinya, tembung homograf merupakan kata-kata yang sama secara penulisan, tetapi berbeda arti dan makna.

Secara bahasa homograf berasal dari kata "homo" yang berarti sejenis dan "graf" yang artinya "tulisan".

Di dalam sejumlah bahasa memang kita kerap menjumpai kata-kata homograf ini, Adjarian. 

Misalnya saja, kata "apel" yang bisa bermakna "buah" bisa juga berarti "upacara kecil/kumpul".

Ada juga kata "close" dalam bahasa Inggris. "Close" bisa bermakna "dekat", bisa juga diartikan "tutup".

Perbedaan makna ini tentu hanya bisa kita pilah sesuai dengan konteks kalimat yang dibuat, Adjarian.

Untuk lebih memahami macam-macam contoh tembung homograf dalam bahasa Jawa, coba simak penjelasan berikut, yuk!

Baca Juga: 25 Tembung Kosok Balen atau Antonim Bahasa Jawa Berawalan Huruf A

Tembung Homograf dalam Bahasa Jawa

1. Cethot

- Cethot (kata benda) = Nama makanan yang berasal dari ketela yang diparut.

Contoh: Bapak mundutake adik cethot ning cedak kantore.

(Bapak membelikan adik makanan cethot di dekat kantornya.)

- Cethot (kata kerja) = Dijiwit (dicubit)

Contoh: Aja nakal-nakal, mengko ndak dijiwit ibu.

(Jangan nakal-nakalm nanti dicubit ibu.)

2. Cemeng

Baca Juga: 3 Jenis Tembung Aran: Tembung Aran Kang Wujud, Kang Ora Ono Wujude, dan Saka Barang Kang Nduweni Nyawa

- Cemeng (kata benda) = Warna hitam

Contoh: Bapak ngagem kaos werni cemeng.

(Bapak mengenakan kaos berwarna hitam.)

- Cemeng (kata benda) = Anak kucing

Contoh: Aku nemu cemeng ning pinggir kali.

(Aku menemukan anak kucing di pinggir sungai.)

3. Kesed

- Kesed (kata sifat) = Pemalas

Contoh: Simbah ngendika yen aku kudu dadi wong sregep, dudu kesed.

Baca Juga: Apa Itu Tembung Yogyaswara? Berikut Penjelasan dan Contoh-contohnya

(Eyang berkata kalau aku harus menjadi orang yang rajin, bukan pemalas.)

- Kesed (kata benda) = Alat untuk membersihkan kaki.

Contoh: Yen bar udan, resikana sikilmu ning kesed ssakdurunge mlebu omah.

(Kalau setelah hujan, bersihkan kakimu di kesed terlebih dahulu sebelum masuk rumah.)

4. Meri

- Meri (kata benda) = Anak bebek

Contoh: Aku wingi bar melu lomba ning kecamatan, entuk hadiah meri.

(Aku kemarin ikut lomba di kecamatan dan mendapat hadiah anak bebek.)

- Meri (kata sifat) = Iri

Baca Juga: Tembung Camboran: Pengertian, Jenis-Jenis, dan Contoh-contohnya

Contoh: Ora usah meri karo pencapaiane uwong, kabeh wis digariske Gusti.

(Tidak usah iri dengan pencapaian orang, semua sudah digariskan Tuhan.)

5. Sela

- Sela (kata benda) = Batu

Contoh: Ngapunten, niku nembe wonten pak tukang mecahi sela kagem mbangun mesjid.

(Mohon maaf, itu sedang ada pak tukang memecahkan batu untuk membangun masjid.)

- Sela (kata sifat) = Luang

Contoh: Menapa ibu mangkih sore sela?

(Apakah nanti sore ibu longgar?)

Baca Juga: 25 Contoh Tembung Panyandra Perangane Awak Bahasa Jawa

Nah, itulah contoh-contoh tembung homograf dalam bahasa Jawa, Adjarian.

Setelah memahaminya, kini kita dapat menggunakannya dengan tepat dalam sebuah kalimat.

Coba Jawab!
Apa yang dimaksud meri dalam kata benda? Buatlah satu contoh kalimatnya!
Petunjuk: Cek halaman 4.