5 Tata Krama Masyarakat Jawa dalam Menyambut Tamu

By Jestica Anna, Jumat, 17 Juni 2022 | 10:00 WIB
Suguh atau menyuguhkan hidangan merupakan salah satu tata krama masyarakat Jawa dalam menyambut tamu. (Unsplash/MatthewHenry)

Aruh bermakna menyapa, menanyakan kabar, atau membuka pembicaraan.

Sebagai tuan rumah, hendaknya kita bersikap nguwongne uwong atau menghargai orang lain.

Misalnya dengan membuka percakapan agar silaturahmi dapat berjalan dengan hangat.

2. Gupuh

Kata gupuh berasal dari "tergopoh-gopoh" atau "tergesa-gesa".

Gupuh bermakna perasaan antusias dan gembira dalam menerima tamu.

Tidak jarang tamu datang mendadak, sehingga kita seakan tergesa-gesa dalam menyambut tamu dan memberikan yang terbaik, hingga meninggalkan pekerjaan rumah yang sedang dilakukan.

Baca Juga: Mengenal Arah Mata Angin dalam Bahasa Jawa Ngoko dan Krama Alus

3. Rengkuh

Mempersilakan tamu untuk masuk ke dalam rumah dan menyambutnya dengan keramah tamahan merupakan hal yang perlu dilakukan untuk tuan rumah.

Kata rengkuh di sini bermakna menarik tamu dengan kehangatan.

4. Lungguh