Mengenal 3 Jenis Layang: Layang Paturan, Layang Lelayu, dan Layang Dhawuh

By Jestica Anna, Minggu, 12 Juni 2022 | 09:35 WIB
Dalam bahasa Indonesia, layang disebut dengan surat. (Unsplash/AndrewDunstan)

Intinya, layang paturan merupakan jenis surat yang berisi informasi penting dan ditujukan kepada banyak orang.

Misalnya, surat RT yang ditujukan kepada warga untuk acara tertentu seperti halalbihalal, atau surat edaran dari sekolah mengenai suatu peraturan.

Nah, layang paturan ini bisa bersifat formal, semi formal, ataupun nonformal, Adjarian.

Sehingga, tingkatan bahasa Jawa yang digunakan pun berbeda-beda, tergantung dengan sifat layang paturan tersebut.

Sebagai contoh, layang paturan yang ditulis pak RT kepada warga untuk mengajak lomba 17-an biasanya bersifat nonformal, sehingga ditulis menggunakan bahasa Jawa ngoko.

"Layang paturan merupakan jenis surat yang ditujukan kepada banyak orang. Bisa bersifat formal, semi formal, atau nonformal."

2. Layang Lelayu

Pernahkah Adjarian menerima surat kabar duka dari tetangga atau saudara?

Baca Juga: Contoh Layang Iber-Iber Kanggo Konco (Surat Pribadi untuk Teman)

Kalau pernah, berarti Adjarian sudah pernah menerima layang lelayu.

Dalam bahasa Jawa, lelayu yaiku layang sing ngabari wong kesusahan utawa kepaten.

Artinya, lelayu adalah surat yang memberi kabar duka atau kematian seseorang.