Mengenal Drama: Pengertian, Unsur, dan Contohnya

By Nabil Adlani, Sabtu, 11 Juni 2022 | 09:00 WIB
Drama memiliki beberapa contoh yang sangat beragam. (unsplash/antonio molinari)

adjar.id – Adjarian, sudah mengenal drama?

Drama termasuk sebagai karya sastra dalam bentuk dialog dengan tujuan untuk dipentaskan.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), drama adalah cerita atau kisah, terutama yang melibatkan konflik atau emosi, yang khusus disusun untuk pertunjukan teater.

Bentuk pertunjukan dari drama ini sangat beragam, mulai dari pementasan teater, sandiwara, film, sinetron, lenong, dan lain sebagainya.

Berbagai bentuk drama tersebut diciptakan oleh dialog-dialog yang diperankan oleh tokoh dengan menambahkan peristiwa dan watak.

Sebuah drama akan memukau penonton jika pemeranan pemainnya sesuai dengan tokoh dan karakter dalam cerita, Adjarian.

Jadi, dengan kata lain drama juga bisa diartikan sebagai kisah kehidupan manusia yang dipentaskan.

Pementasan ini didasarkan atas naskah, gerak, pendialogan, unsur pembantu, dan penonton.

Yuk, kita mengenal drama lebih jauh lagi melalui unsur dan contohnya berikut ini!

Baca Juga: 6 Jenis Drama dalam Bahasa Indonesia

Unsur-Unsur Drama

Berikut unsur-unsur dalam sebuah drama yang terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

1. Alur

Alur adalah serangkaian peristiwa yang memiliki hubungan dengan waktu dan sebab-akibat yang harus menggambarkan jalan cerita.

Jadi, alur menggambarkan jalan cerita drama mulai dari awal sampai akhir, Adjarian.

Alur ini terbagi menjadi beberapa tahapan, yaitu:

Baca Juga: 3 Alur Dialog dalam Drama

2. Pengkarakteran Tokoh

Tokoh menjadi salah satu unsur yang penting dalam sebuah pementasan drama.

Tokoh dalam drama biasanya terbagi menjadi dua, yaitu tokoh baik atau protagonis dan tokoh jahat atau antagonis.

Nah, tokoh-tokoh tersebut memiliki watak, ciri fisik, dan jabatan sehingga bisa memberikan penjelasan bagi penonton yang menyaksikan pementasan.

3. Dialog

Dialog adalah kata-kata yang diucapkan oleh tokoh dan berasal dari naskah.

Nah, dialog ini biasanya akan dilakukan oleh dua orang atau lebih tokoh dalam pementasan drama.

Dialog ini juga menjadi penjelas bagi penonton mengenai jalan cerita dan pengkarakteran tokoh dalam pementasan.

Baca Juga: Mengenal Pengertian dan Sejarah Seni Pertunjukan Pantomim

4. Latar

Latar adalah tempat kejadian yang biasanya berhubungan dengan tempat, waktu, suasana, dan ruang dalam cerita.

5. Tema

Tema adalah gagasan pokok dalam sebuah drama.

Biasanya tema dalam drama berkisah tentang kehidupan, kesedihan, perjuangan, persahabatan, dan lain-lain.

6. Amanat

Amanat adalah suatu pesan yang disampaikan dalam sebuah pementasan drama.

Amanat ini bisa disampaikan secara langsung maupun tidak langsung atau tersirat kepada penonton, Adjarian.

Contoh Drama

Baca Juga: Teknik Menulis Naskah Drama

Berikut beberapa contoh drama, di antaranya:

1. Drama tragedi, yaitu drama yang menceritakan tentang kesedihan.

2. Drama komedi, yaitu drama yang menceritakan tentang kelucuan.

3. Drama Tragekomedi, yaitu drama yang menceritakan percampuran antara tragedi dan komedi.

4. Melodrama, yaitu drama yang diucapkan dan terdapat iringan musik.

5. Drama Opera, yaitu drama yang di dalamnya terdapat musik dan nyanyian.

6. Pantomim, yaitu drama yang dimainkan tanpa menggunakan dialog dan hanya menggunakan gerak tubuh.

Nah, itu tadi Adjarian, penjelasan mengenal drama, baik dari pengertian, unsur, dan contohnya.

Coba Jawab!

Apa saja tahapan dalam alur drama?

Petunjuk: Cek halaman 2 dan 3.