Namun, semut tidak memiliki peta ataupun alat bantu navigasi.
Jadi, mereka harus bergantung pada koloni untuk menemukan jalan supaya tidak tersesat.
Cara Semut Pulang ke Sarang
Mungkin banyak yang mengira kalau pemimpin pasukan semut hafal arah jalan pulang ke sarang.
Ternyata sebenarnya pemimpin rombongan semut juga tidak hafal jalan pulang, Adjarian.
Mereka hanya mengikuti aroma kimia yang sengaja ditinggalkan sebelumnya saat mereka pergi meninggalkan sarang.
Aroma yang ditinggalkan semut tersebut disebut dengan feromon.
Baca Juga: Apakah Semut Mempunyai Tulang?
O iya, uniknya setiap semut memiliki perbendaharaan "kata" kimia hingga 20 feromon berbeda.
Feromon itu bisa dikeluarkan untuk membentuk jejak aroma tertentu.
Di kepala semut terdapat antena. Nah, ujung antena itu berfungsi membantu semut dalam menerjemahkan "kata" kimia tersebut.
Nah, itulah yang bakal memandu semut dalam satu barisan untuk pergi ke tempat tujuan.