Burung walet tidak hidup di setiap wilayah di dunia, Adjarian.
Burung satu ini hanya dapat dijumpai di kawasan Asia Tenggara seperti Indonesia.
Sebab, kawasan Asia Tenggara memiliki lingkungan yang sesuai bagi burung walet.
Wilayah Asia Tenggara beriklim tropis dengan curah hujan yang tinggi sehingga tingkat kelembapannya mendukung burung walet untuk berkembang biak.
2. Sarang dari Air Liur
Tidak seperti kebanyakan jenis burung lainnya, walet membangun sarang dengan menggunakan air liur.
Di dalam tenggorokan burung walet, ada air liur atau saliva yang disebut dengan glandula.
Baca Juga: 4 Ciri Khusus Burung Bangau
Nah, glandula tersebut memproduksi air liur menjelang masa bertelur.
Mulanya air liur burung walet bentuknya berupa cairan kental.
Air liur tersebut kemudian "dirajut" dan akan mengering setelah beberapa jam.
Setelah sekitar delapan minggu, sarang burung walet akan benar-benar mengeras dan berbentuk seperti mangkok.