adjar.id – Dalam bahasa Jawa, tembung tegese sanalika, yaiku tembung kanggo nggambarake kahanan sing lumaku sanalika.
Artinya, tembung sanalika adalah tembung atau kata yang digunakan untuk menggambarkan keadaan yang terjadi pada saat itu juga.
Tembung ini dicirikan adanya satu atau dua suku kata yang mengikuti setelahnya.
Misalnya, “goreng sreng”. Kata “sreng” berfungsi untuk memberi penegasan “sanalika” pada kata “goreng”.
Kosakata yang mengikutinya ini biasanya diambil dari suara yang dihasilkan kata utamanya, contohnya saja kata “goreng”.
Suara orang yang menggoreng biasanya terdengar seperti “sreng”. Itulah mengapa tembung sanalika kata “goreng” adalah “sreng”.
O iya, terkadang di antara kata utama dan kata sanalika juga dapat ditambahi dengan kata “mak”. Contohnya, “goreng mak sreng”.
Tembung sanalika ini cukup umum digunakan dalam percakapan masyarakat penutur bahasa Jawa dalam situasi tidak formal.
Berikut contoh-contoh tembung tegese sanalika.
Baca Juga: 23 Tembung Tegese Tanpa dalam Bahasa Jawa
Contoh Tembung Tegese Sanalika dalam Bahasa Jawa
1. Ambles bles