adjar.id – Pernahkah Adjarian mendengar tembung “tegese tanpa” dalam bahasa Jawa?
Dalam bahasa Jawa, tegese tanpa memiliki arti “artinya tanpa”.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tanpa merupakan kata keterangan yang berarti “tidak dengan” atau “tidak ber…”.
Misalnya, “Wanda memenangkan olimpiade tanpa pertandingan”. Ini artinya, Wanda berhasil memenangkan pertandingan dengan tidak bertanding.
Nah, dalam bahasa Jawa, terdapat beberapa tembung atau kata yang sepadan dengan kata keterangan “tanpa”.
Salah satu contohnya adalah kata “dheprok” yang berarti tanpa “sikilan” atau tanpa “kaki” yang bisa digunakan untuk sebutan gelas.
Jadi, jika Adjarian pernah melihat gelas datar tanpa penyangga kaki, bisa disebut dengan “dheprok”.
Masih ada tembung “tegese tanpa” lain selain “dheprok” untuk memudahkan penyebutan suatu benda dalam bahasa Jawa.
Coba pelajari bersama, yuk!
Baca Juga: 15 Tembung Bahasa Jawa Ngoko, Krama Madya, dan Krama Inggil Berawalan A
23 Tembung Tegese Tanpa dalam Bahasa Jawa
1. Anyep: Tanpa rasa
2. Brindhil: Tanpa godhong
3. Cemplang: Tanpa uyah
4. Buntung: Tanpa buntut
5. Brondhol: Tanpa wulu
6. Dadakan: Tanpa antan-antan
7. Gabug: Tanpa isi (pari)
8. Gundhil: Tanpa wulu (pari)
Baca Juga: 25 Contoh Tembung Plutan Bahasa Jawa
9. Gundhul: Tanpa rambut
10. Legeh: Tanpa gawan
11. Ngeblag: Tanpa aling-aling
12. Ngujawara: Tanpa perlu
13. Prucul: Tanpa sungu
14. Sukun: Tanpa isi
15. Suwung: Tanpa wong
16. Trondhol: Tanpa wulu
17. Tukung: Tanpa buntut
Baca Juga: 25 Tembung Kawi Berawalan Huruf A
18. Wuda: Tanpa sandhangan
19. Kothong: Tanpa isi
20. Perung: Tanpa godhong kuping
21. Ligan: Tanpa wrangka
22. Brumbung: Tanpa suthang
23. Selak: Ora ngakoni
Nah, itulah 23 tembung tegese tanpa dalam bahasa Jawa, Adjarian.
Coba Jawab! |
Apa arti tembung tegese tanpa "cemplang"? |
Petunjuk: Cek halaman 2. |