Huruf dalam aksara Sunda bermula dengan ha dan berakhiran dengan nga.
Bentuk serta kaidah penulisan aksara Sunda sama dengan aksara Jawa.
Penulisan aksara Sunda diatur melalui aturan penulisan salah satunya disebut rarangken.
Penempatan penulisan rarangken dapat ditempatkan di gigir (samping), di luhur (atas), dan di hadap (di bawah).
Aturan rarangken dibedakan menjadi tiga jenis. Berikut pembahasan jenis-jenis rarangken.
1. Ngarobah
Ngarobah merupakan bagian dari rarangken yang berfungsi merubah bunyi vokal ngalagena dasar yang awalnya berbunyi "a".
Baca Juga: Ucapan Terima Kasih dalam Bahasa Sunda dan Contoh Kalimatnya
2. Ngasupkeun
Ngasupkeun adalah bagian dari rarangken yang befungsi memasukkan atau menyelipkan bunyi ngalagena ke dalam ngalagena dasar.
3. Nganambahan
Nganambahan adalah bagian dari rarangken yang berfungsi menambahkan bunyi ngalagena mati.